10 Perpustakaan Jogja Resmi Akreditasi
Sebanyak 10 perpustakaan menerima sertifikat akreditasi dari badan perpustakaan dan arsip daerah istimewa yogyakarta.
Jetis – sebanyak 10 perpustakaan menerima sertifikat akreditasi dari badan perpustakaan dan arsip daerah daerah istimewa yogyakarta. Kesepuluh perpustakaan itu masing-masing terdiri 80 sedangkan sekolah dan dua perpustakaan desa.
Kepala badan perpustakaan dan arsip daerah daerah simeulue yogyakarta monica north lesti hani mengatakan dari 10 perpustakaan tersebut delapan perpustakaan memperoleh nilai a, sedangkan 2 lainnya memperoleh nilai b. Dari 8 perusahaan penerima nilai atau sebut kata monica dua di antaranya merupakan perpustakaan desa.” yakni pustaka desa ukir dari imogiri bantul dan perpustakaan sendang kamulyan dari desa dlingo bantul, ” kata dia seusai acara penyerahan sertifikat akreditasi perpustakaan di kantor balai perpustakaan dan daerah daerah istimewa yogyakarta selasa lalu.
Monica mengatakan penyerahan sertifikat akreditasi tersebut merupakan hasil dari proses sisi tasik pada juni lalu. Iya juga menyebutkan bahwa 10 perpustakaan itu merupakan buah dari tahap akreditasi jun dari total keseluruhan peserta yang mencapai 154 ledakan di daerah istimewa yogyakarta.
Akreditasi merupakan bentuk pengakuan kepada perpustakaan sekolah maupun desa dari pemerintah Jogja
Selain itu akreditasi ke merupakan bentuk pengakuan kepada perpustakaan sekolah maupun desa dari pemerintah. Di mana adanya akreditasi dia berharap ada peningkatan kualitas pengelolaan serta jumlah koleksi buku pagi perpustakaan.” dengan akreditasi ini kemudian mereka sudah memiliki pengakuan bahwa perpustakaan mereka sudah berstandar secara nasional tinggal mereka sendiri yang mempertahankannya,” ujar dia.
Monica juga menyebutkan bahwa jangka waktu nilai aktivitas tersebut sampai 3 tahun jadi setelah itu mereka harus melakukan akreditasi mandiri.
Kepala perpustakaan sendang kemuliaan desa telinga kita hindari fida saya ini mengaku bahagia sekaligus bangga atas kabare tidak sih yang diterima perpustakaan yang dikelola nya. Akhirnya cari payah untuk masyarakat 5 berbuah manis sing akan mendoakan agar peserta akan kami lebih baik,” ujar dia.
Fit and dari mengatakan perpustakaan daerah single tersebut sudah ramai dikunjungi masyarakat baik dari kalangan muda maupun orang-orang tua khususnya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
” yang menampilkan literasi untuk kalangan muda perempuan dan pengusaha mikro. Tidak sekedar perpustakaan membaca buku tapi kami juga mengadakan kegiatan kegiatan lain yang langsung melibatkan masyarakat.