10 Tempat Wisata Paling Populer di Jogja
Jogjakarta sekarang memang memiliki puluhan tujuan wisata untuk kita mengisi liburan, mulai dari wisata budaya berupa candi-candi, wisata alam seperti gunung dan pantai-pantai, bahkan juga wisata kearifan lokal, berupa desa wisata yang banyak bermunculan bersama ragam aktifitasnya.
Namun tentu saja, ada beberapa tempat wisata yang sangat populer bagi para wisatawan, meskipun mereka belum pernah mengunjunginya. Berikut adalah 10 tempat wisata jogja yang paling pouler di Jogja”
1. Belum ke Jogja Rasanya Kalau Belum ke Malioboro
Malioboro merupakan nama Jalan yang tidak asing bagi telinga kita. Dalam bahasa Sansekerta, malioboro berarti jalan karangan bunga karena pada zaman dulu ketika Keraton mengadakan acara, jalan sepanjang 1 km ini akan dipenuhi karangan bunga. Meski waktu terus bergulir dan jaman telah berubah, posisi Malioboro sebagai jalan utama tempat dilangsungkannya aneka kirab dan perayaan tidak pernah berubah.
Malioboro adalah Jantung dari kota Jogja, serta merupakan baby talk dari “mari yok borong” -nya kota Jogja. Di Malioboro Anda bisa memborong aneka barang yang diinginkan mulai dari pernik cantik, cinderamata unik, batik klasik, emas dan permata hingga peralatan rumah tangga. Sumber: yogyes.com
2. Candi Borobudur, Jangan Sampai Melewatkan Salah Satu Keajaiban Dunia Ini.
Candi Borobudur saat ini setiap tahunnya dikunjungi oleh lebih dari 3,5 juta wisatawan baik lokal maupun mancanegara (Data Tahun 2013).
Borobudur merupakan candi terbesar di Indonesia. Candi Ini sebenarnya bukan terletak di Jogjakarta, namun terletak di Magelang, Jawa Tengah. Tapi dikarenakan jaraknya yang tidak jauh dari Jogja, maka candi ini menjadi identik dengan tujuan wisata di Kota Jogja.
Selain menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi, juga menjadi pusat ibadat bagi penganut Buddha di Indonesia khususnya pada setiap perayaan Waisak. Hal ini sesuai dengan arti namanya yaitu “biara di perbukitan”. Saat ini Borobudur ditetapkan sebagai salah satu Warisan Dunia UNESCO. Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/
3. Candi Prambanan dan Legenda Roro Jonggrang.
Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Asia Tenggara berdiri megah di Jawa Tengah, tidak jauh dari Yogyakarta. Letak Candi Prambanan juga tidak terlalu jauh dengan Candi Borobudur yang merupakan candi Budha terbesar dan paling terkenal di dunia. Seperti Borobudur, Candi Prambanan juga termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.
Candi Prambanan juga terkenal dari mitos pembangunannya yang sangat melegenda. Apalagi kalau bukan mitos tentang Roro Jonggrang, yang meminta persyaratan membuat 1000 candi dalam waktu semalam pada Bandung Bondowoso apabila ingin menikahinya. Sumber: http://kumpulan.info/
4. Menjemput Eksotik Sunset Di Kraton Ratu Boko
Istana Ratu Boko adalah peninggalan situs arkeologi yang beda dari situs-situs serupa. Banyak yang mengira kalau Istana Ratu Boko ini hanya berupa candi seperti halnya Prambanan dan Borobudur. Faktanya, Ratu Boko merupakan bekas kompleks istana yang terdiri atas beberapa bagian bangunan
Ratu Boko juga terkenal sebagai tempat terbaik untuk menikmati sunset di Jogja. Lokasinya yang berada di perbukitan memungkinan hal itu. Dari Ratu Boko kita bisa menyaksikan pemandangan sebagian kota Jogja. Lingkungan di sekitar Ratu Boko ini sangat asri dan terawat. Sumber: YukPiknik.com
5. Senja Romantis di Pantai Parangtritis
Parangtritis merupakan pantai paling populer di Yogyakarta. Ada dua hal yang membuat Parangtritis ramai dibicarakan: pemandangan matahari terbenamnya yang romantis di kala senja dan mitos Nyai Rara Kidul. Banyak orang percaya Pantai Parangtritis adalah gerbang kerajaan gaib Nyai Rara Kidul yang menguasai laut selatan. Selain itu Parangtritis juga dikenal dengan ombak besar dan bukit-bukit pasirnya, atau biasa disebut gumuk. Pada musim kemarau biasanya angin bertiup lebih kencang, dan ombaknya rata-rata setinggi dua sampai tiga meter. Sebagai kawasan wisata, Parangtritis dikelola dengan cukup baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul. Mulai dari fasilitas penginapan sampai pasar yang menjajakan souvernir khas tersedia di Parangtritis. Sumber: kotaJogja.com
6. Lava Tour, Berkah Pasca Bencana di Lereng Merapi
Erupsi Gunung Merapi yang dahsyat pada 2010 silam menyisakan saksi bisu berupa puing-puing rumah yang rusak diterjang awan panas serta batu-batu raksasa yang masih berserakan hingga radius belasan kilometer. Ratusan orang meninggal dan ribuan lainnya harus dievakuasi. Kini, kamu bisa menelusur kembali sisa-sisa musibah itu lewat petualangan seru bernama Lava Tour Merapi.
Dengan Jeep Willys, kamu akan diajak bertualang ke lokasi-lokasi memorial untuk mengenang kembali peristiwa erupsi Merapi beberapa tahun silam. Salah satunya, Museum Sisa Hartaku yang membuktikan ketangguhan warga Jogja pascaerupsi, mulai perkakas rumah tangga, sepeda motor, sampai tulang belulang ternak yang disusun ulang. Sumber: Hipwee.com
7. Agar Lebih Mengenal Jogja, Singggahlah di Keraton Kesultanan Jogja
Berkunjung ke tempat tinggal raja jawa di Keraton Yogyakarta, Jangan pernah anda bilang kalau sudah pernah berkunjung ke Yogyakarta tanpa mampir terlebih dahulu ke Kraton Yogyakarta. Keraton ini terletak di pusat kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di mana menjadi tempat tinggal dari Sultan Hamengkubuwono secara turun temurun sebagai Raja Jawa. Selain sebagai tempat tinggal bagi Sultan, Keraton Yogyakarta juga menjadi salah satu objek wisata yang wajib didatangi saat berkunjung ke kota ini baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Sumber: Wisatanesia.co
8. Gembiraloka Zoo, Wisata Pilihan Keluarga
Kebun Binatang Gembira loka yang berada di area seluas 20 hektar ini memiliki lebih dari 100 spesies satwa diantaranya 61 spesies flora. Selain kandang untuk koleksi satwa, terdapat juga wahana permainan dan juga taman untuk bersantai. Awalnya Gembira Loka adalah tempat untuk memelihara satwa peliharaan kerajaan keraton Yogyakarta, namun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX kemudian dijadikan Kebun Binatang publik yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum.
9. Gua Pindul Yang Semakin Ramai
Beberapa tahun lalu Gua Pindul adalah wisata alternatif di Jogja yang tidak terlalu populer, namun sekarang ini bila kita mengunjungi Gua Pindul di hari libur atau weekend, maka bersiap-siaplah untuk sabar, karena suasana yang ramai akan kita jumpai disana.
Goa Pindul ini panjangnya 350 meter, dan untuk melakukan cave tubing, waktu yang diperlukan sekitar 40-45 menit. Selama menyusuri goa, pemandu yang dilengkapi dengan flashlight menjelaskan berbagai macam stalaktit dan stalagmit yang ada di dalam goa. Goa ini juga dihuni oleh banyak kelelawar dari yang kecil hingga besar. Dalam perjalanan ini pun, kami bisa menemukan kelelawar yang menggantung di langit-langit. Di dalam goa yang sangat gelap ini kita bisa mensyukuri karunia Tuhan yang telah diberikan kepada kita. Kita menyadari, bahwa dengan mata yang dihadiahkan oleh yang Maha Kuasa, membuat kita bisa melihat indahnya dunia.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/titry/cave-tubing-di-gua-pindul-alternatif-wisata-yogyakarta_55174f948133118f669de4da
10. Pesona Pasir Putih Pantai Indrayanti
Tempat wisata terpopuler terakhir adalah pantai Indrayanti yang terletak di 47 km sebelah selatan pusat Kota Yogyakarta, tepatnya di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Pantai ini bersebelahan dengan Pantai Sundak dan Somandeng yang berada di sebelah baratnya.
Di kawasan Pantai Indrayanti memang berjejeran pantai pantai cantik dengan ombak cukup besar khas Pantai Selatan. Kamu akan sangat bersyukur saat menuju pantai Indrayanti, karena suguhan kecantikan khas pedesaan Tepus dan pemandangan bukit karst yang sangat memukau akan menemanimu sepanjang perjalanan. Sumber: Pegipegi.com