Gunung Merapi Jogja Muncul Kubah Lava Baru
Fakta Baru Perkembangan Gunung Merapi Jogja
Jogja75 – Balai penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencanaan geologi Daerah Istimewa Yogyakarta merintis fakta baru Perkembangan Gunung Merapi jogja. Ada kemunculan kubah lava baru terbentuk di puncak Merapi.
Kepala bpptkg Daerah Istimewa Yogyakarta Hanik humaida menjelaskan kubah lava baru tersebut memiliki dimensi panjang sekitar 55 meter dan lebar sekitar 25 meter tinggi sekitar 5 meter dari permukaan kubah 2010. Malaka baru tersebut diperkirakan muncul sekitar 11 Agustus lalu. Pembentukannya diawali dengan Kejadian gempa hembusan besar 11 Agustus sekitar pukul 08.00 WIB terjadi kemudian besar-besar. Gemuruh terdengar oleh warga Deles,” bpptkg DIY, sabtu lalu.
Menurut Hani munculnya ke balapan tersebut menandai fase erupsi magnetik Gunung Merapi dimulai dengan erupsi cenderung bersifat efusif atau magma akan muncul sebagai lelehan lava di permukaan.
Munculnya kubah lava baru tersebut sebenarnya sudah diperkirakan sebelumnya. Pada Mei lalu Hani telah mengungkapkan hal itu.
Berdasarkan gejala deformasi serta kegempaan yang terjadi erupsi efusif yang terjadi di Gunung Merapi jogja memungkinkan untuk memunculkan gunung lava baru. Aku baru baru sudah terbentuk dan meluncur ke kanan maka akan terjadi erupsi.
Kapan perkiraan erupsi Merapi terjadi? Hani belum bisa memperkirakan nya.” bisa diperkirakan erupsi terjadi. Kita ikuti perkembangan aktivitasnya. Teteh akan selalu kami update” ujarnya.
Magma yang ada di dalam tubuh Gunung Merapi jogja bergerak perlahan menuju permukaan. Pergerakan magma tersebut juga tidak memberikan tekanan yang cukup kuat sehingga aktivitas kegempaan maupun reformasi tidak terdeteksi secara signifikan.” magma Merapi ke acaranya masih sama. Saat ini makna sudah ada di permukaan dengan ditandai adanya perubahan tersebut” jelasnya.
Kendati bersifat evolusi dan masuk dalam kategori erupsi magmatik, namun gejala ini tidak sama seperti erupsi gunung merapi pada 2010 yang besar eksplosif.
Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Jogja
Kegempaan berfluktuasi dalam kisaran di atas kondisi normal. Di atas Normal seperti ketahui paska rangkaian inverting 11 Mei hingga 1 Juni tahun ini aktivitas Vulkanik Gunung Merapi jogja terutama kegempaan berfluktuasi dalam kisaran di atas kondisi normal.
Bpptkg mencatat pada 1890 terjadi peningkatan kegempaan berubah 8 kali gempa vulkano tektonik dan kapan belas kali gempa multifase dan 1 kali gempa yang frekuensinya. Pada 29 Juli terjadi peningkatan kegempaan berupa 16 kali vtb, 34 kali MP, 11 kali rockfall dan dua kali LF.
Pada 1 Agustus lalu terjadi Quran dengan skala sedang yang terdengar dari pos Babadan 10 hari kemudian yakni 11 Agustus sekitar pukul 08.00 WIB terjadi gempa hembusan besar dari hasil gempa tersebut bpptkg melakukan survei dan monitoring di Gunung Merapi 12 Agustus lalu.
Hasilnya foto yang diperoleh dari survei Drone menunjukkan adanya material baru yang muncul di tengah rekahan kubah lava Paskah 2010.” langsung ke Puncak hari ini akan pastikan terdapat pada lava Merapi kata hanik.
Hingga kini tingkat aktivitas Merapi masih diterapkan masih ada sehingga radius 3 km dari puncak gunung berapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk.
Terpisah Kepala Bidang kedaruratan dan logistik BPBD Sleman makan mengatakan perkembangan Merapi jogja terus dipantau.” kami tetap meningkatkan kewaspadaan sebagaimana rekomendasi merapi sementara proposional merapi dan tidak menyepelekannya,” katanya.