Agenda Wisata Jogjakarta, Festival of Light Kaliurang
Sleman – Acara Festival of Light Kaliurang tetap bakal digelar meski Saat ini Gunung Merapi berstatus Waspada. Saat ini, persiapan telah mencapai 90%, dan antisipasi penanggulangan bencana juga sudah dilakukan. Kepala Dinas Pariwisata Sleman, sudarningsih mengatakan berbagai acara menjelang lebaran untuk mendongkrak jumlah kunjungan ke kawasan wisata Kaliurang.” acara Festival of Light Kaliurang tahun ini mendongkrak jumlah kunjungan wisata ke Kaliurang,” kata sudarningsih saat jumpa pers di rumah dinas Bupati Sleman,selasa(5/6). Menurut sudarningsih, festival of Light Kaliurang bakal digelar mulai Sabtu(9/6) hingga Minggu(22/7). Berbagai acara yang digelar diprediksi mampu meningkatkan jumlah kunjungan di objek wisata tersebut. Selain dengan festival of Light Kaliurang, ada 11 pagelaran kesenian dengan menampilkan kesenian tradisional seperti jathilan, orkes dangdut, dan pentas musik lainnya. Pengelola Taman Pelangi, sigit, mengatakan dalam festival of Light Kaliurang tahun ini juga akan menampilkan dancing fountain, yaitu atraksi air menari yang gerak pancarnya disesuaikan dengan lagu. Ada juga lampion yang menghiasi lokasi Festival, yaitu di gardu pandang Kaliurang. Sigit mengatakan saat ini persiapan terus dilakukan seperti memasang lampion, dancing fountain, dan fitur tarian api.” persiapan sudah 90%, dan harapannya pada H+1 lebaran sudah ramai,”ujarnya. Untuk tiket masuk pengelola mematok tarif Rp25.000 untuk hari biasa, dan Rp30.000 untuk akhir pekan.
Sigit mengatakan meskipun Saat ini Gunung Merapi berstatus Waspada, pihaknya sudah berkoordinasi dengan badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)sleman.” kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Sleman, sekaligus menggandeng sukarelawan dan SAR satlinmas,” kata Sigit. Kepala BPBD Sleman, joko Supriyanto, mengatakan berdasar rekomendasi dari Balai penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencanaan geologi (BPPTKG), zona merah masih berada dalam radius 3 km dari puncak Merapi.” kaliurang tetap aman karena berada dalam radius 7 km dari puncak. Untuk pariwisata kami menjamin aman.” kata Joko. Meskipun aman, tetap mengimbau kepada wisatawan yang datang untuk tetap waspada dan tak perlu panik saat terjadi erupsi.” harus ada sukarelawan yang bisa menenangkan agar pengunjung tidak panik. Beberapa jalur evakuasi juga sudah dipersiapkan,” kata Joko.