Berbagai Kompetisi Meriahkan Hari Wisata di Gunungkidul
Hari Pariwisata Diselenggarakan Di Pantai Kukup
Hari pariwisata yang menarik, Dinas Pariwisata (Dinpar) Gunungkidul menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk membangun citra pariwisata untuk menarik wisatawan.
Sekretaris Dinpar Gunungkidul, Hary Sukmono mengungkapkan untuk memperingati hari pariwisata ini sejumlah kegiatan yang melibatkan pelaku pariwisata dari seluruh Gunungkidul diadakan di Pantai Kukup, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Sabtu (29/09/2022).
Kualitas Kuliner Dan Souvenir Untuk Menarik Wisatawan
“Ada beberapa kegiatan atau kompetisi yang bertujuan untuk membangun citra pariwisata Gunungkidul. Pertama, kuliner, bagaimana objek wisata memiliki kuliner unik yang dapat diterima oleh wisatawan. Tentu saja, mereka harus menjaga kualitas mereka,” kata Hary. Selanjutnya, oleh-oleh, bagaimana wisatawan dalam suatu objek dapat membuat souvenir yang menarik dan mengesankan, sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung lagi.
Selain itu, dua hal penting lainnya yang diperebutkan adalah kebersihan toilet dan kompetisi kebersihan pedagang atau pelaku bisnis. “Untuk masalah kebersihan kita, kita tentu bersinergi dengan DLH [Pelayanan Lingkungan], Gunungkidul. Kami berusaha terus membina untuk kebersihan lingkungan wisata dan pengelolaan limbah. Tentu saja tidak hanya bagi pelaku pariwisata yang harus mengurus ini, tapi juga turis, “kata Hary.
Salah Satu Sektor Peluang Kerja Masyarakat Gunungkidul
Saat ini, itu masih merupakan tantangan kebersihan, terutama di wilayah pantai selatan, salah satunya adalah karena TPA akhir. Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul, Demas Kursiswanto mengungkapkan bahwa pariwisata harus terus didorong, karena merupakan salah satu sektor yang dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat Gunungkidul.
Hari Pariwisata di Gunungkidul
“Pariwisata harus terus didukung. Pertumbuhan pariwisata juga bisa mengurangi pengangguran di Gunungkidul, bisa membuka lapangan kerja dengan pariwisata ini,” katanya. Dukungan dari pemerintah kabupaten menurutnya juga harus terus dilakukan baik untuk membantu menciptakan aksesibilitas pariwisata, maupun fasilitas lainnya. Selain itu, keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di tempat wisata harus ditingkatkan dengan pelatihan