Borobudur: Candi Buddha Terbesar dan Termegah di Dunia
Sejarah Candi Borobudur
Siapa yang tidak kenal dengan candi ini? Reputasi candi yang satu ini sudah mendunia. Borobudur adalah candi Buddha terbesar di abad ke-9 yang berukuran 123 x 123 meter dan dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu Raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti kayumwungan, terungkap bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 mei 824 berbarengan dengan candi mendhut dan candi pawon, hampir seratus tahun sejak awal dibangun.
Nama Borobudur itu konon artinya adalah sebuah gunung yang berteras-teras (Budhara), tapi ada juga yang mengatakan kalau Borobudur adalah biara yang terletak di tempat tinggi.
Spesifikasi Candi Borobudur
Candi ini memiliki 2672 relief dan 504 stupa budha di kompleksnya. Tidak hanya megah dan besar, dinding Candi yang dipenuhi pahatan sebanyak 2672 panel relief ini jika disusun berjajar akan mencapai panjang 6 km! Hal ini dipuji sebagai ansambel relief Buddha terbesar dan terlengkap di dunia, tak tertandingi dalam nilai seni.
Bangunan candi terdiri dari 10 tingkat punden berundak. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Ini sesuai dengan mahzab budha Mahayana, dimana setiap orang yang ingin mencapai tingkat kesempurnaan sebagai budha, mesti melalui tingkatan kehidupan tersebut. Setiap tingkatan memiliki relief indah yang akan terbaca secara runtut bila kamu berjalan searah dengan jarum jam dari pintu masuk.
Relief yang terpahat di dinding candi terbagi menjadi 4 kisah utama yakni Karmawibangga, Lalita Wistara, Jataka dan Awadana, serta Gandawyuda. Selain mengisahkan tentang perjalanan hidup Sang Buddha dan ajaran-ajarannya, relief tersebut juga merekam kemajuan masyarakat Jawa pada masa itu. Bukti bahwa nenek moyang Bangsa Indonesia adalah pelaut yang ulung dan tangguh dapat dilihat pada 10 relief kapal yang ada. Salah satu relief kapal dijadikan replika kapal yang digunakan untuk mengarungi The Cinnamon Route dari Jawa hingga benua Afrika. Saat ini replika kapal yang disebut sebagai Kapal Borobudur itu disimpan di Museum Samudra Raksa.
Keindahan Candi Borobudur
Sesampai nya dipuncak anda akan melihat kemegahan serta ke indahan wisata alam Indonesia, dari puncak anda bisa melihat deretan Perbukitan Menoreh, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu yang berdiri tegak mengitari candi. Gunung dan perbukitan tersebut seolah-olah menjadi penjaga yang membentengi keberadaan candi. Tiket masuk candi Borobudur sampai sekarang Rp. 30.000 untuk Wisatawan local dan Rp. 200.000, untuk wisatawan mancanegara.