8 Pasar Tradisional di Jogja Bakal Diperbaiki
Bantul dinas perdagangan bantul menindaklanjuti rencana rehabilitasi sejumlah pasar tradisional Jogjakarta yang menjadi fokus pada 2022. saat tersebut telah masuk pada tahap pengajuan anggaran dan observasi lapangan. kepala dinas perdagangan bantul, subianto hadi mengatakan pemerintah pusat sudah observasi lapangan untuk melihat kondisi sejumlah pasar tradisional yang bakal direnovasi menggunakan anggaran tugas pembantu and dari apbn detik usulan pembangunan sejumlah pasar tradisional pada 2017 merupakan usulan tahun kelima. namun usulan itu selalu dikembalikan alias ditolak bahkan dokumen belum lengkap titip subianto mengatakan pemerintah pusat sudah mencermati pasar-pasar yang akan di rehabilitasi. Hal ini diharapkan dapat mendorong dunia wisata khususnya Wisata Jogja.
Dinas perdagangan berharap minimal satu pasar dapat di rehabilitasi menggunakan anggaran tahunan APBN. selain bagus memperbaiki sejumlah pasar tradisional, dinas perdagangan bantul juga fokus mendistribusikan sarana dan prasarana pada upt metrologi berupa alat untuk terulang dan satu mobil keliling. subianto berharap kinerja UPT metrologi dalam melakukan tera ulang dapat meulaboh ke pedagang yang ada di pelosok dusun bahkan hingga tingkat rt. kepalaku pt metrologi bantul, henry hartanti mengatakan tahun ini jajarannya siap melaksanakan target tersebut. saat ini pt metrologi terus melakukan sosialisasi pentingnya tera ulang melalui pemerintah kecamatan serta lurah pasar detik pengecekan atau infeksi timbangan, hendri, mengaku jajarannya belum sampai tahap itu. menurutnya, dibutuhkan pendekatan kepada para pedagang saat menggelar inspeksi ke sejumlah pasar tradisional.
Pelaku Usaha Harus ikuti Zaman
Jogja-Perkembangan teknologi tidak bisa di hindari. Pelaku usaha harus ikut menyesuaikan layanan jika ingin tetap mempertahankan konsumen yang terus mencari kemudahan layanan melalui tegnologi. Atas dasar itulah, PT Aplikanusa Lintasarta terus mengembangakan layanan di berbagai bidang. Perussahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi ini semula memfokuskan layanan di perbankan. Kini, mereka telah merambah ke sektor industry,hospitality, rumah sakit hinga kampus.
Kami juga membuka peluang kerjasama dengan media, kata Area Representative CJDA PT aplikanusa lintasarta Heri Hartono. Saat ini merekan telaj memiliki lebih dari 2.500 pelangan dengan 37.000 jaringan se Indonesia. Khusus DIY ada lebih dari 700 jaringan. Pelangan terbesaar mereka masih di kalangan perbankan. Dalah hal layanan, heri mengungkapkan pihaknya terus mengikuti perkembangan zaman, Dari semula saat didirikan pada 1988 masih mengunakan disket, saat ini telah mengunakan fiber optic.