Destinasi wisata Yogyakarta
Bendung Kamijoro punya Wajah Baru
Bantul – Di bangun sebagai sumber irigasi, bendungan kamijoro yang berada di desa triwidadi, Kecamatan pajangan, bantul kini punya fungsi lain, yakni sebagai destinasi wisata. Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan jawatan nya kini tengah mendampingi pengelola objek wisata bendung kamijoro. Pasalnya popularitas objek wisata itu terus meningkat sejak 2 Pekan terakhir atau sejak jembatan penghubung menuju Kulonprogo selesai dibangun. Pendampingan itu, kata dia, dilakukan agar objek wisata yang baru dibuka itu memiliki jaminan dan standar keamanan serta kenyamanan. Keamanan dan kenyamanan paling utama yang harus dikedepankan pengelola, kata dia, Sabtu(16/2).KWintarto tidak ingin objek pariwisata menimbulkan membawa kesan negatif hanya karena kurangnya persiapan pengelolaan, belum terkoordinasinya antara pengelola parkir, pedagang, dan masyarakat sekitar. Jangan sampai dikelola perorangan, bisa rebutan nanti, kata wintarto. Bendung kamijoro yang berada di Dusun plumbungan, Desa triwidadi pajangan itu merupakan pengembangan dari taman Belanda yang dibangun puluhan tahun lalu. Kawasan tersebut merupakan pusat pengairan untuk mengairi sawah di beberapa Kecamatan diantaranya pajangan,, Bambanglipuro, Srandakan, dan pandak. Namun direnovasi kembali oleh kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR). Tak hanya merenovasi Bendungan, namun kementerian PUPR juga membangun jembatan diatas sungai Progo yang menghubungkan Dusun plembungan, desa triwidadi Pajangan Bantul dan Dusun kaliwiru,, Sentolo, Kabupaten Kulonprogo. jembatan yang dibangun sepanjang sekitar 160 meter dan lebar 3 meter itu kini Jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. namun berdasarkan pantauan kanan kiri jembatan masih terbilang rawan lantaran pengaman Hanya berupa 2 besi memanjang sehingga rongga nya terlalu besar dan membahayakan jika di dilintasi oleh anak-anak. Tidak hanya di taman Belanda yang ramai, namun bagian seberangnya yang berada di wilayah Kulonprogo juga cukup ramai. Bahkan di sana sudah dilengkapi taman bermain, prasasti bertuliskan bendung kamijoro. Saya baru pertama ke sini tempatnya bagus juga. saya tahu Bendungan kamijoro dari kawan saya, lu langsung ke sini karena penasaran, amalia, salah satu pengunjung.
Bebas Masuk alias Gratis
Sampai saat ini, tidak ada tiket masuk untuk menuju kawasan bendung kamijoro. Hanya dikenakan tarif parkir Rp2.000 oleh warga. terlihat sejumlah pedagang makanan dan kerajinan menjajakan dagangannya hingga jalan masuk jembatan. Ketua kelompok sadar wisata pokdarwis plambungan, Yandaru mengatakan bendung kamijoro belum diresmikan. Namun karena desain bangunan bendungan dan jembatan sekitar enak dipandang sehingga membuat wisatawan berdatangan. Tepatnya sejak awal Februari mulai banyak pengunjung, kata Yandaru. Setiap hari pengunjung yang datang bisa sampai 1.000 orang sampai 1.500 orang, bahkan saat libur akhir pekan bisa sampai 3.000 orang. Dia mengatakan pengelolaan bendung kamijoro wilayah pelambungan sudah dikelola satu pintu melalui pokdarwis baik pengelolaan parkir maupun pedagang. Namun belum diresmikannya Kompleks Bendungan itu membuat kesulitan dalam mengelola. Kontraktor masih memperbaiki beberapa bagian. Setelah ada peresmian nanti, pokdarwis lebih serius mengelola.