Fasilitas Terbuka Publik di Yogyakarta Terus Bertambah
Ruang terbuka hijau sebagai wadah keseimbangan sosial
Jogja – Ruang terbuka hijau publik (RTHP) di kota Jogja bukan lagi hanya ada dan terus bertambah. melainkan harus bisa menjadi wadah untuk menjaga keseimbangan hidup. Camat Gondomanan, Agus Arif Nugroho mengungkapkan RTHP yang ada di wilayahnya kini bukan lagi dilihat sebagai luasan tanah tertentu yang ada untuk memenuhi target pemerintah. Tetapi harus dilihat sejauh mana pemanfaatannya dalam keseharian. Di gondomanan, kata dia, ada sejumlah RTHP yang hingga sekarang masih difungsikan oleh masyarakat.
Seperti misalnya di RW 7 Kelurahan ngupasan dan RW 11 Kelurahan prawirodirjan dengan luasan masing-masing mencapai sekitar 300 meter. RTHP, menurut dia bukan hanya bisa dinikmati dan digunakan oleh warga setempat, melainkan juga orang-orang yang singgah di kawasan Kelurahan. Arif menyatakan bila kondisi dan anggaran memungkinkan, pemerintah Kecamatan gondomanan berharap bisa membeli Tanah Baru Yang bisa dibangun menambah jumlah RTHP.
Optimalisasi RTHP menjadi satu poin penting yang disoroti
Ruang terbuka hijau publik (RTHP) sebagai ruang publik di gondomanan diupayakan menjadi lokasi aktivitas sosial masyarakat. Selain itu, daerah yang kental dengan menggenggam gadget ini, RTHP dimungkinkan untuk lebih baik berada dalam kondisi zero WiFi. Kami mendorong intensitas tatap muka, interaksi antarwarga. Antara satu dengan yang lain bisa mengobrol, jadi waktu di ruang publik itu tidak sibuk main gadget sendiri, kata dia, Rabu(23/1). Arif mengungkapkan, interaksi sosial inilah yang kemungkinan membantu menumbuhkan keseimbangan hidup. Di RTHP, saat saat mengobrol sekaligus bisa menjadi langkah tepat sekaligus dalam menanamkan dan mendiskusikan nilai, norma bahkan memahami pola pikir. Tidak dipungkiri, bahasa Indonesia dibangun dengan gotong-royong dan kebersamaan.
Saling tegur sapa, saling kenal, membuat Tiap orang menjadi satu kesatuan, pada akhirnya mau membangun untuk kepentingan bersama. Pokoknya itulah yang perlu dibangkitkan di era kekinian. Dengan interaksi sosial, kita menjadi saling mengenal. Dapat memahami dalam berartitude antara satu sama lain. Orang pintar itu banyak, tapi tidak demikian orang yang ber atitude, kata dia. Wakil walikota Jogja Heroe poerwadi meminta dinas terkait, dalam hal ini dinas pertahanan dan tata ruang untuk menginventarisir lahan kosong yang ada di kota untuk kemudian bisa dimanfaatkan pemerintah kota Jogja guna keperluan masyarakat luas. Selain itu, ini juga upaya untuk menstabilkan harga tanah yang sudah mulai melonjak, ucap dia. Heroe juga meminta peran aktif masyarakat untuk memberikan informasi kepada pemerintah mengenai lahan kosong yang potensial digunakan untuk RTHP. Dia berharap peran serta masyarakat mampu membuat tanah tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal dan tidak digunakan untuk PKL sehingga ketika meminta mereka pindah akan terjadi problem sosial.