Polisi Terapkan Pengamanan Pagar Betis
Polisi Terapkan Pengamanan Pagar Betis
Pleret – Polisi akan menetapkan pengamanan pagar betis di sepanjang jalur cinomati atau Jalan Pleret -dlingo untuk mengantisipasi kendaraan yang tidak kuat menanjak selama libur lebaran.
Kepala pos Pantau cinomati, inspektur satu Sukardi mengatakan jalur cinomati menjadi salah satu jalur favorit bagi wisatawan yang berwisata ke Dlingo, karena jalur tersebut lebih dekat dari arah kota meski jalur tersebut tidak direkomendasikan, khususnya bagi yang tidak tahu Medan Jalan. Jalur tersebut memiliki tingkat kemiringan tanjakan hingga sekitar 45 drajat. Lebar jalan yang sempit hanya sekitar 4 meter. Kanan kiri jalur sepanjang sekitar 4 KM tersebut jurang dan tebing. Setidaknya ada sekitar 16 kelokan di jalur tersebut, 3 kelokan diantaranya yang cukup rawan, karena tikungannya dan kemiringan jalan menanjak yang cukup tajam. Polisi mendirikan dua posko khusus untuk memantau lalu lintas di jalur tersebut. Setiap posko akan dilengkapi dengan ambulance alat pengganjal ban , dan relawan, sopir.” khusus D3 tikungan yang paling rawan kami buat pagar betis setiap 2 meter, kata Sukardi disela-sela pemantauan, kamis(7/6).
Pagar betis yang terdiri dari polisi dan unsur masyarakat tersebut untuk antisipasi jika kendaraan tidak kuat menanjak. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kata Sukardi, banyak mobil wisatawan yang tidak kuat menanjak. Sebagian besar penyebab adalah karena belum hafal jalan, dan mental sopir juga belum terlatih.” ketika ada yang tidak kuat menanjak dan sopir tidak bisa melanjutkan, maka ada sopir penganti ya siap menggantikan sampai tanjakan selesai,” kata Sukardi. Ia melarang keras kendaraan yang berputar arah di tengah jalan Cino mati karena sangat berbahaya bahkan berpotensi terbalik jika sopir belum lihai bermanuver, khususnya di tiga tanjakan yang rawan sepanjang sekitar 2 kilometer. Menurut dia, lokasi yang cukup leluasa untuk berputar arah kendaraan adalah di wilayah terong, dlingo ujung jalur cinomati. Kapolsek Pleret aKP Sumanto menyatakan ada 60 personel gabungan dari polisi TNI, dan sejumlah elemen masyarakat yang bersiaga di jalur cinomati.” pemantauan dilakukan selama 24 jam hingga 24 Juni nanti,” kata Sumanto.