Jogja unjuk Potensi lewat “Punokawan Beraksi”
Jogja menggelar blusukan kangen kampung tahunan
Jogja- guna membangkitkan Semangat cinta potensi daerah masyarakat Kampung wisata tahunan Kecamatan Umbulharjo kota Jogja menggelar blusukan kangen kampung tahunan di halaman ruang publik RW 3 tahunan Sabtu lalu. Dalam acara yang merupakan rangkaian dari event gelar potensi wisata Punokawan Beraksi 2022 tersebut ditampilkan berbagai kegiatan mulai dari unjuk potensi kerajinan berupa souvenir, kuliner hingga parade kesenian.
Upaya masyarakat untuk memperkenalkan potensi pariwisata Kampung tahunan Jogja
Kepala seksi objek dan daya tarik wisata bidang destinasi Dinas Pariwisata dinas daerah Istimewa Yogyakarta Raden Roro Titik Fatmadewi mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya masyarakat untuk memperkenalkan potensi pariwisata Kampung tahunan, nguri nguri budaya Jawa, sekaligus menumbuhkan semangat kekeluargaan. Keragaman seni dan budaya yang ditonjolkan Kampung tahunan diharapkan dapat dimaksimalkan untuk menarik kunjungan wisata.
Adapun beberapa pergelaran seni yang dihadirkan kata titik diantaranya adalah tari gembira dan tari Chandria yang dibawakan oleh sanggar nilai budaya serta beberapa pentas seni lain seperti tari Cendrawasih, tari Bali, Bumbung Bregodo Srikandi dan campursari Extravaganza.” sanggar Punokawan tahunan juga turut menghibur dengan menampilkan kesenian keroncong, tarian dan musik yang dimainkan dari bambu,” ucap dia.
Wakil ketua komisi B Dewan Perwakilan Rakyat daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dwi Wahyu mengaku sebenarnya banyak potensi yang bisa dikembangkan dari kampung tahunan mulai dari kerajinan kesenian dan tradisi di kampung tersebut menurut dia sangat berpotensi untuk dikembangkan demi meningkatkan perekonomian warga.
” kampung wisata ini bisa maju dan berkembang karena peran serta warga yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta guna mewujudkan Sapta Pesona dalam kehidupan sehari-hari. Tersebut tentu akan berimbas pada kepariwisataan di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Jogja,” ujar Dwi.
Tampak pemandangan yang berbeda di kawasan nol kilometer Yogyakarta pada Rabu siang . Dikawasan yang menjadi salah satu landmark Yogyakarta tersebut tampak rombongan Punakawan membagikan stiker dan aksesoris berupa gantungan kunci.
Punakawan tersebut sengaja dihadirkan oleh Dinas Kebudayaan DIY dalam rangka acara Heritage On The Street sebagai salah satu rangkaian acara Festival Haritage DIY.