Kaliurang Bersolek
Dispar Tanam Pohon dan perbaiki gardu pandang
Sleman- Dinas Pariwisata (dispar) sleman berencana menanam pohon di kawasan wisata Kaliurang. penanaman yang bakal dilakukan saat masuk musim hujan tersebut merupakan respon atas munculnya inisiatif warga dan kelompok sadar wisata ( pokdarwis) prana Binangun yang menggelar Kaliurang bersolek sebagai upaya mempercantik kawasan wisata andalan Kabupaten Sleman itu. kami sangat senang dan mendukung kegiatan Kaliurang bersolek, kata sudarningsih, Selasa( 28/8). ia mengatakan sebagai bentuk dukungan pada November atau setelah masuk musim penghujan dispar bakal menanam pohon di Kaliurang. selain itu, beberapa objek wisata seperti Telogo Putri dan gardu pandang juga dibenahi. menara pandang yang sudah lama tidak diperbaiki akan ditempel batu-batu biar terlihat lebih cantik, kata sudarNingsih. selain itu, dispar menyiapkan seni instalasi seperti untuk menarik minat wisatawan. menurutĀ sudarningsih, kaliurang menjadi andalan dalam mencapai target kunjungan wisata tahun ini. pada 2022 di sekitar menargetkan jumlah kunjungan pariwisata sebanyak 8 juta wisatawan. pada 2017, realisasi kunjungan mencapai 7,2 juta wisatawan, lebih tinggi dari target yang dipatok yakni 6 juta kunjungan wisatawan. sudarningsih mengatakan kontribusi sektor pariwisata untuk Pendapatan asli daerah(pad) sleman mencapai sekitar 22% dari total pad. salah satu sumber pad dari sektor pariwisata yaitu restribusi kawasan wisata Kaliurang ketua pokdarwis Prana Binangun, bejo wiryanto, mengatakan saat ini warga masuk dalam kawasan wisata Kaliurang belum bisa menikmati hasil dari wisata Kaliurang. masyarakat hanya jadi penonton. pemkab Sleman yang mendapat pemasukan dari retribusi tidak pernah memberikan bantuan kepada masyarakat, kata bejo, senin (27/8). bejo berharap dengan adanya Kaliurang bersolek, pemkab Sleman bisa lebih memperhatikan. minimal memberi bantuan alat-alat untuk membersihkan rumput, atau memperbaiki infrastruktur lainnya, ujar bejo.
80 peserta Jadi siap berkompetisi di Laguna pantai Depok
Bantul – dinas Pariwisata Bantul akan menggelar festival dayung Bupati Cup 2022 di Laguna Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul pada 2 September mendatang. festival dayung ini akan diikuti 80 peserta dari kabupaten atau kota se DIY. festival dayung Bupati Cup 2022 yang bekerjasama dengan pengurus persatuan olahraga dayung seluruh Indonesia( podsi) diy ini akan mempertandingkan perorangan dan kelompok. ada kategori lokal bantul yang mempertandingkan atlet dayung se Bantul, ada kategori mempertandingkan masing-masing perwakilan kabupaten dan kota. kepala dinas pariwisata Bantul, kwintarto Heru Prabowo mengatakan festival dayung Bupati Cup 2022 merupakan olahraga yang dipadukan dengan wisata dan budaya. ia mengatakan bupati Bantul suharsono sangat memperhatikan semua atlet cabang olahraga di Bantul, termasuk atlet dayung. perhatian suharsono tersebut diwujudkan dalam bentuk festival dayung Bupati Cup 2022. dengan kegiatan ini diharapkan ada bibit bebek dayung baru serta memberikan penghargaan kepada atlet dayung Bantul, kata kwintarto seusai beraudiensi bupati Bantul suharsono di kantor bupati Bantul, jumat(24/8). festival dayung Bupati Cup 2022 juga sekaligus mempromosikan Laguna Depok sebagai destinasi pariwisata di Bantul. Laguna Depok termasuk dalam rencana pengembangan wisata air di Bantul penataan nya sudah mulai dilakukan tahun ini. festival Dayu Bupati Cup 2022 Eka sutarmo mengatakan selama pelaksanaan festival Dayung Bupati Cup 2022, juga ada Parade Tari dan perahu hias, bazar, serta kontes foto Instagram. untuk teknis lomba, pihaknya masih berkoordinasi dengan Polisi. festival Dayung Bupati Cup 2022 tersebut juga sekaligus merupakan puncak peringatan hari jadi ke- 187 kabupaten Bantul. selain lomba dayung, selama September ini ada banyak kegiatan lain yang diprediksi bakal menyedot banyak wisatawan, di antaranya adalah festival 1000 lampion pada 15 September mendatang. spesifikasi lampion yang akan diterangkan berukuran 40 x70 cm dengan jarak terbang sekitar 80 sampai 100 m. festival Parangtritis pada akhir september. festival ini akan diselenggarakan oleh masyarakat di kawasan Parangkusumo dan Parangtritis dengan menyuguhkan pertunjukan seni dan budaya, dan berbagai kesenian tradisional. kegiatan ini sebagai bentuk promosi potensi wisata sekaligus memberikan hiburan kepada wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis, ujar Kwintarto.