Keselamatan Wisatawan Merapi Lava Tour Jogja Dijamin
Pengelola Jeep Wisata Mulai Dibina
Sleman – Polres Sleman mengumpulkan seluruh pengusaha atau Asosiasi Jeep wisata di Kabupaten Sleman, di kawasan Gunung Merapi maupun di taman tebing Breksi, Prambanan. Upaya ini dilakukan guna memberikan sosialisasi dan pembinaan terkait dengan prosedur keselamatan Yang Harus dipatuhi agar tidak lagi terjadi kecelakaan. Selain Polres, dinas perhubungan(DISHUB) sleman juga bakal menggelar pelatihan khusus bagi pengemudi Jeep wisata Merapi. Terjadinya kecelakaan Jeep wisata di Lereng Merapi yang menyebabkan wisatawan meninggal beberapa waktu lalu, berbagai upaya pembenahan terus dilakukan. Hal ini penting untuk dilakukan karena banyak di antara yang tidak mematuhi aturan keselamatan. ” Banyak sopir Jeep wisata yang belum memiliki SIM, dan mobil yang digunakan banyak yang tidak layak. Kalau blak-blakan, dari 10 jam yang beroperasi hanya ada 2 Jeep yang layak jalan,” kata Kapolres Sleman AKBP Firman Lukmanul(3/7).
Firman menjelaskan keselamatan diutamakan, sehingga pengelola Jangan hanya memburu untungnya saja tanpa memperhatikan keselamatan penumpang. Sarana kelengkapan keamanan dan kondisi mobil juga harus siap.” Sopir harus benar-benar Mahir dan menguasai Medan. Saya minta semua Jiip yang digunakan untuk lava tour harus dilengkapi sarana tersebut,” kata Kapolres. Dengan adanya pertemuan tersebut Firman berharap adanya keselarasan antara pengelola Jeep dan pemerintah daerah serta kepolisian. sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan, juga kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat yang akan berwisata.” Kecelakaan yang terjadi beberapa waktu lalu membuat kepercayaan masyarakat menurun. Oleh karena itu kepercayaan masyarakat kalau berwisata di Sleman itu aman harus segera dikembalikan,” kata Firman. Ketua asosiasi Jeep wisata Lereng Merapi wilayah timur(AJWLM), bambang Sugeng, mengapresiasi langkah yang dilakukan polisi mengaku jika ada anggota yang masih bandel, sanksi yang diberikan pun dapat berupa skorsing pengoperasian jeep. ” Asosiasi Jeep akan memberikan sanksi Sesuai dengan kesepakatan,” kata Bambang.
Pelatihan pengemudi
Selain Polres Sleman, Dispar Sleman juga bersiap memberikan pelatihan khusus bagi pengemudi Jeep wisata Merapi. Sebelumnya, terdiri dari dispar, dinas Perhubungan (Dishub) jajaran Polres Sleman juga berencana mengadakan uji kelaikan terhadap semua Jeep yang beroperasi di Lereng Merapi secara bergelombang. Kepala dispar Sleman, Sudarningsih, mengatakan jajarannya bertanggung jawab memberikan pelatihan terhadap sumber daya manusia SDM pengelola Jeep wisata Merapi. Selain akan ada uji kelaikan, kami (Dispar Sleman) juga bertanggung jawab meningkatkan kualitas pengelolalaan dan pengemudi Jeep wisata Merapi, katanya saat ditemui Selasa. Sudarningsih mengatakan sebelum terjadi kecelakaan yang merenggut korban jiwa pada Selasa(19/6), dispar selalu mengadakan pelatihan terhadap SDM pengelola Jeep Merapi.” pelatihan yang dilakukan biasanya seputar kecakapan menerima wisata, serta sikap pengemudi dalam menghadapi wisatawan,” katanya.