Kipo, Makanan Tradisional khas Kotagede Yogyakarta
“Kepo” itulah bahasa anak muda jaman sekarang yang bisa juga di artikan sebagai “pengan tau lebih” yang biasa kita dengar “ loe kepo dehh”. Padahal kepo atau biasa di sebut juga dengan kipo adalah makanan khas dari kotagede. Saat ini kotagede lebih popular dengan sebutan kota perak (silver), karena di sana adalah sentra pembuatan industri perhiasan dari perak, banyak wisatawan atau pelancong yang datang ke jogja dan membeli oleh-oleh di kotagede. Banyak toko penjual perak di antaranya Ansor silver, HS Silver dan masih banyak yang lainnya. Namun di sini tidak akan membahas tentang perak kotagede namun akan membahas makanan khas nya yang menggoda lidah yaitu kipo.
Pada zaman kerajanan mataram islam, kotagede adalah pusat kerajaan islam di Yogyakarta yang bukti peninggalannya yaitu masjid mataram atau masjid kotagede yang menjadi masjid tertua di Yogyakarta dan makam raja Mataram yang ada di kotagede. Yang bisa di jadikan sebagai wisata sejarah kota jogja. Kipo menjadi salah satu makanan para bangsawan pada waktu itu, karena rasanya yang legit dan manis. Cemilan ini berwarna hijau alami dari daun suji atau daun pandan, aroma khas ini muncul dari perpaduan parutan kelapa yang sudah bercampur dengan gula merah.
Kipo Bu Djito: Sejarah dan Harga
Kipo kotagede kini sudah di tangan generasi ketiga dari mbah Mangun. Mbah Mangun wafat di tahun 1946 >> lanjut anaknya bernama bu Djito wafat usaha kipo keluarganya kini >> berlanjut ke cucunya yang bernama Istri. Usaha kipo Bu Istri di rumahnya yang beralamat di jalan Mondorakan No.27 Kotagede kini telah menjadi kios untuk menjual oleh-oleh khas Kotagede. Jadi, cukup mudah untuk mencarinya karena nama kios Kipo “Bu Djito” yang sudah terkenal. Jika anda suka dengan wisata kuliner cobalah jajanan kipo ini, kipo ini sangat terjangkau harga 1 bungkus daun pisang adalah Rp 3.000 isi 5-8 biji kecil-kecil.
Cara membuat kipo cukup mudah yaitu dari tepung ketan,gula merah,parutan kelapa muda. Parutan kelapa muda dan gula merah di aduk – aduk jadi satu kemudian buat bulatan dari tepung ketan berikan isi adonan kelapa muda dan gula merah (enten – enten) kemudian pipihkan, dan taruhlah kipo di atas selembar daun pisang, kemudian panggang di atas cobek hingga warnanya kecoklatan atau gosong.
Bagi anda yang sedang wisata ke jogja jangan lupa untuk mencicipi jajanan kipo ini. Namun, jika ingin menjadikan makanan ini sebagai oleh-oleh, maka kami sarankan menikmatinya secara langsung saja. Masakan kipo ini hanya mampu bertahan 24 jam, karena tanpa bahan pengawet. Jadi kalau setelah 24 jam rasanya tidak enak, kipo ini enak di santap saat masih panas atau hangat.