Kunjungan Wisata di Taman Nasional Gunung Merapi Menurun
Pakem – Obyek wisata Kaliurang tetap buka meskipun aktivitas Gunung Merapi meningkat. Meski demikian, jumlah kunjungan wisata menurun drastis. Puasa Ramadhan dan peningkatan aktivitas gunung berapi ditenggarai menjadi penyebab merosotnya jumlah wisatawan yang datang. Petugas lapangan kawasan wisata Kaliurang, suraji, mengatakan tidak ada instruksi dari Dinas Pariwisata (Dispar) sleman terkait dengan Aktivitas pariwisata di sekitar Gunung Merapi.” saat ini kami masih buka, terus berkoordinasi dengan BPBD ( badan Penanggulangan Bencana Daerah) sleman, gunung Merapi meningkat,” katanya, jumat(25/5). Suraji mengatakan selama Ramadhan jumlah kunjungan ke kawasan wisata Kaliurang menurun drastis.” setelah aktivitas Gunung Merapi meningkat ,jumlah wisatawan semakin anjlok,” kata Suraji. Surat sih mengatakan setelah adanya erupsi freatik pada Jumat(11/5), ada imbauan dari Polres Sleman agar rombongan wisatawan tidak menggunakan bus saat berwisata ke Kaliurang.” jadi rombongan wisatawan yang menggunakan bus tidak ada lagi,” katanya. Menurutnya, alasan keselamatan menjadi faktor Kenapa rombongan wisatawan dengan bus tidak boleh masuk ke Kaliurang. Kepala BPBD Sleman, joko Supriyanto, mengatakan saat gunung berapi berstatus Waspada, hanya kawasan yang berada di radius 3 km dari puncak gunung yang tidak boleh ada aktivitas.” intinya, kalau masih di luar radius 3 kilometer masih bisa beraktivitas, tanpa terkecuali di obyek wisata, ” kata joko. meski demikian, bpbd mengembalikan kebijakan kepada Dispar Sleman. Jika Dispar mengimbau agar obyek wisata di tutup, maka pengelola obyek wisata juga harus patuh.
Danurejan- peningkatan status gunung berapi dari Normal ke waspada harus disikapi bijak oleh masyarakat. Selain mencoba untuk tidak panik, masyarakat juga diminta untuk mencari informasi yang berkembang melalui akun-akun media sosial terpercaya dan resmi . Ketua komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengatakan masyarakat harus bijak dalam bermedia sosial. Dia mengimbau agar warga jangan Mudah terpengaruh itu yang meresahkan.” kami sepakat atas seruan BPBD DIY yang menghimbau agar tidak menyebarkan berita dan informasi yang meresahkan. kami juga berkordinasi dengan polri, siapapun yang melakukan hoaks untuk menangkapnya, “kata eko.