Mengademkan Bumi Dari Pesisir DIY dengan Hutan Mangrove
Setiap tahun sekitar 4000 batang pohon bakau foto mengurus this pesisir selatan bantul lenyap akibat perubahan iklim dan ulah manusia. Padat mangrove yang terbilang langka di pesisir selatan jawa dan menjadi ikon pelestarian lingkungan di daya itu telah memberi beragam warga sekitar serta berperan dalam kelestarian bumi. Berikut laporan wartawan harian jogja bhakti suryani.
Hutan bakau seluas 8 hektar menghambat di pasir selatan dusun paras,trihargo,kretek bantul. Ada yang baru setinggi 1 meter ada pula yang sudah menjelang hingga 8 meter. Beberapa diantaranya tumbuh dengan rindang pertentangan tangan tiga orang manusia tak cukup untuk memeluk batang pohon mangrove ini.
Dusun paros menjadi icon pelestarian bakau di pesisir selatan bantul. Mengurus sebenarnya tak ditemukan di kawasan pesisir selatan jawa. Namun berkat kegigihan pemuda yang perempuan dikonversi keluarga pemuda pemudi baros, ribuan batang pohon mengerti itu bisa dinikmati manfaatnya saat ini.
” dulu penanaman sejak 2003 sekarang kalau dihitung kelasnya sudah mencapai 7 sampai 8 hektar, kata dewi rahmanto salah satu anggota konservasi keluarga pemuda pemudi baros, senin (14/5).
namun mempertahankan 8 hektar hutan mangrove bukan perkara mudah di pesisir yang terkenal dengan keganasan ombak segara kidul.
Tinggi gelombang laut perlahan mengikis gambaran lahan rawa yang ditumbuhi bakau. Ancaman abrasi saban tahun bahkan semakin buruk diduga karena faktor perubahan iklim. Suatu yang tak menentu dan pemanasan global diyakini to them itu mengatasinya ombak pantai selatan jawa, mengancam kawasan hutan yang jaraknya hanya siapa lemparan batu dengan kawasan wisata pantai parangtritis itu.
Dwi terkenang masa kelam di penghujung 2017 saat iklan tropis cempaka menghantam diy.” 4 hektar lahan mangrove hilang hanya dalam sehari,” kata dwi.
Pasca abrasi yang mempora-porandakan berbagai infrastruktur diri yaitu daratan berpasir yang menjadi pemisah antara laut selatan dan sungai opak timbul. Hutan mangrove persipura dari tepi sebelah utara sunyi opak. Biasanya kata dunia brasil tak seganas saat cyclone cempaka.
Tak hanya abasi perilaku buruk manusia membuang sampah sembarangan turut mematikan ribuan batang mengurus yang umurnya masih muda. Secara geografis kabupaten bantul terletak di wilayah paling selatan di DIY. Sejumlah sungai besar yang perahu lu di utara melintasi dan bermuara di bantul.
Nampaknya sejumlah sungai besar seperti sungai opak winongo atau code masih menjadi tempat pembuangan sampah masyarakat. Sampah itu berasal dari seniman jogja dan bantul. Saha anjeun melanda per ton ton sampah membanjiri sungai masuk ke laut lalu di 4 lagi ke daratan oleh panasnya gelombang laut dan mematikan ribuan pohon bakau.” setahun sekitar 20% atau sekitar 4000 batang mangrove yang kami tanam senyap baik karena abrasi maupun sampah,” kata dia.
Untuk warga ataupun pengunjung yang berwisata ke Jogja diharapkanĀ tetap menjaga dan ikut mendukung pelestarian hutan mangrove tersebut. Tentumya sayang jika, pohon yang melindungi kita dari ancaman banjir itu harus musnah karena tangan tangan jail manusia.