Watu Payung, Mengunjungi Objek Wisata Baru di Panggang, Gunungkidul
Memandang Sunrise Di Kecamatan Panggang
Di ujung selatan Gunungkidul, tepatnya di Dusun turunan, desa girisuko Kecamatan Panggang terdapat wisata puncak bukit yang layak dikunjungi. namanya wisata alam Watu payung. wisata Bukit ini tiap tahunnya terus berkembang dan belakangan dijadikan sebagai objek wisata keanekaragaman hayati. nama watu payung diambil lantaran wisata tersebut dijumpai batu dengan bentuk melebar layaknya payung. formasi batu itu tertata terindah mengikuti proses alam. panorama yang disajikan di bukit Watu payung cocok dijadikan tempat untuk menyaksikan matahari terbit atau sunrise serta matahari tenggelam atau Sunset. pemandangan alam perbukitan karst gunung Sewu perbukitan Imogiri,perbukitan dlingo dan juga lembah Sungai Oyo yang membentang Menjadi Surga Dunia bagi wisatawan. tidak jauh dari objek wisata tersebut juga terdapat air terjun sekaligus gua yang dapat dilihat jika awan atau embun tidak terlalu pekat. wisatawan bisa merasakan suasana alam pedesaan sebab selain lalu-lalang warga sekitar yang berangkat ke ladang,nyanyian Burung jenis emprit dan kutilang masih sering dijumpai.
Jalur Menuju Objek Wisata Watu Payung Panggang
untuk bisa masuk ke obyek wisata ini pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp3.000 per orangnya dan untuk tarif parkir motor Rp2.000 per motor dan mobil Rp5.000. Sementara untuk anak-anak tidak ditarik biaya. salah satu pengelola watupayung Iwan Saputra mengatakan pengembangan objek wisata ini dimulai pada 2010 silam tapi baru booming pada tahun ini. Dalam perkembangannya pengelola watupayung dibantu Dinas Kehutanan dan komunitas seniman pandai ruang. merekalah yang menjadi otak di balik ornamen ranting berbentuk kapal dan hati di Watu payung. saat ini seluruh fasilitas vital seperti toilet juga telah tersedia. akses jalan masuk juga sudah bagus. pagar pengaman di sisi tebing juga telah terpasang. namun,pada libur lebaran kemarin sempat rusak lantaran membludaknya wisatawan. untuk libur lebaran kemarin,per hari ada 800 wisatawan berkunjung ke objek wisata tersebut. Sementara untuk hari biasa mencapai 50 sampai 100 orang dan akan melonjak Saat memasuki akhir pekan hingga 400 orang. Iwan mengungkapkan peran wisatawan yang mengunggah foto ke media sosial membuat watupayung menjadi ramai. untuk menuju Watu payung wisatawan dapat melewati tiga akses jalan,yakni melalui jalur Imogiri jalur pelayaran atau banyusoco,atau juga bisa melewati rute dari Kecamatan Panggang.