Nasi Goreng Beringharjo: Akulturasi Budaya Jawa dan Cina
Sebagian orang pasti akan setuju jika Jogja tidak hanya sekedar kota pelajar, tapi juga surganya belanja dan kuliner. Berbicara tentang kuliner dan belanja semua orang pasti setuju dengan satu kata “malioboro”. Di mana jalan ini berada di pusat dari pemerintahan kota Yogyakarta. Kalau bahas tentang kuliner Jogja pasti Gudeg jawabannya, namun kali ini penulis tidak akan membahas gudeg. Menu yang satu itu sudah terlalu apik untuk dieksplor diperkenalkan di dunia luar, gudeg sudah menjadi raja kuliner di Jogja. Sehingga semua orang yang wisata ke Jogja baik dengan sendiri maupun dengan Travel Agen seperti Jogja75, pasti akan mencicipi makanan yang satu itu.
Bukan gudeg yang akan menjadi topik utama bahasan kali ini namun penulis akan mengajak anda untuk mengicipi menu masakan yang sangat familier di lidah orang Asia, dan Masakan ini menjadi Spesial di dalam pilihan menu di warung tersebut. Nasi goreng adalah menu makan warga Indonesia pada umumnya dan sudah menjadi makanan pokok, misalkan untuk sarapan, makan siang, atau makan malam.
Nasi goreng Beringharjo yang sudah berdiri sejak tahun 1960-an ini memiliki cerita khusus. Di balik rasanya yang lezat nasi goreng Beringharjo menyimpan serpihan cerita mengenai akulturasi budaya cina dan jawa, sehingga menjadikan rasanya nendang.
Nasi goreng Beringharjo ini berada di jalan Mataram, persis di pertigaan tak jauh dari pasar Beringharjo. Jika kebetulan anda menginap di salah satu hotel Malioboro, sekalian jalan-jalan malam anda bisa menikmati nasi goreng ini. Nasi goreng Beringharjo ini sarat akan budaya akulturasi cina-jawa. Yang konon katanya nasi goreng sendiri berasal dari cina. Dahulu kala orang cina tidak membuang nasi sisa, namun sisa nasi itu dimasak lagi dengan ditambahkan bumbu dan jadilah di Indonesia dinamakan nasi goreng.
Warung nasi goreng sangat mudah untuk kita temui, menu di antaranya ada nasi goreng ayam, nasi goreng pete, sampai nasi goreng special. Namun nasi goreng Beringharjo ini berbeda dengan yang lain. Nasi goreng Beringharjo disajikan sekaligus dalam porsi besar dengan bumbu yang sudah siap untuk langsung digoreng. Namun cita rasa nasi goreng yang keluar tetaplah nikmat dan special. Warung nasi goreng ini biasa buka mulai matahari tenggelam yaitu sekitar pukul 17.00-23.00. Satu porsi harga nasi goreng mulai dari Rp 19.000.