Candi Di Jogja Yang Menawan (Bag 3)
8. Candi Pawon
Candi Pawon berada di 1,2 km arah barat dari Candi Mendut atau sekitar 1.8 km arah timur dari Candi Borobudur. Candi Pawon ini terletak tepat di sumbu garis yang menghubungkan antara Candi Borobudur dan Candi Mendut. Selain dari posisi letaknya, kemiripan motif pahatan yang ada di ke-tiga candi itu memunculkan dugaan bahwa diantara ketiga candi itu ada keterkaitan kuat. Berdasarkan dari seni bangunannya candi ini merupakan penggabungan dari seni bangunan Hindu Jawa kuno dan India. Banyak orang memperkirakan bahwa candi Pawon merupakan sebuah makam, akan tetapi dari penelitian mengatakan bahwa ternyata merupakan suatu tempat untuk menyimpan senjata Raja Indra yang bernama Vajranala. Dalam bahasa Sanskerta “Vajra”, berarti Halilintar dan “Anala”, berarti Api. Candi ini berada diatas teras dan tangga yang agak lebar. Semua bagian candi dihiasi dengan stupa dan dinding bagian luar dihiasi dengan relief pohon hayati (kalpataru) yang diapit oleh pundi – pundi dan kinara kinari (makhluk setengah manusia setengah burung / berkepala manusia berbadan burung).
9. Candi Ijo
Candi Ijo adalah nama sebuah kompleks candi yang terletak di Bukit Ijo. Nama candi tersebut diambil dari nama lokasi dibangunnya candi yang oleh masyarakat setempat dinamakan “Gumuk Ijo” (gumuk = bukit). Bukit Ijo merupakan perbukitan tertinggi di wilayah Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, dengan puncak tertinggi sekitar 410 meter di atas permukaan laut (dpl). Lokasi Candi Ijo sendiri berada pada ketinggian 357,402 m – 395,481 m dpl. Lokasi ini merupakan lokasi candi tertinggi dibandingkan candi-candi lainnya di wilayah Yogyakarta. Maka tidak heran jika di kalangan penikmat wisata purbakala, Candi Ijo juga dikenal dengan sebutan ‘Candi Tertinggi‘ di Yogyakarta. Kompleks Candi Ijo masih berada dalam satu perbukitan dengan candi-candi lain, seperti Candi Ratu Boko, Candi Barong, serta Candi Banyunibo. Candi-candi tersebut berada di atas perbukitan kapur Kecamatan Prambanan. Candi Ijo sendiri diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 Masehi.
10. Candi Gebang
Konon di kanan kiri pintu masuk Candi Gebang terdapat relung dengan Arca Nandiswara, sedang didalam relung berisi arca Mahakala, tetapi saat ini keduanya sudah tidak ada. Di dalam tubuh Candi Gebang terdapat satu bilik dengan arah hadap ke timur yang didalamnya terdapat Yoni. Relung di sisi utara dan selatan dalam keadaan kosong. Di sebelah barat terdapat relung yang diisi dengan Arca Ganesha yang duduk di atas sebuah Yoni dengan cerat yang menghadap ke utara. Sedangkan pada bagian puncak, terdapat Lingga yang berada di atas bantalan seroja. Bentuk Lingga hanya bagian atas, yaitu berupa bentuk silinder. Di dalam atap juga terdapat sebuah ruangan kecil yang berbentuk rongga di atas bilik candi sebenarnya. Di halaman juga terlihat adanya Lingga semu (patok) yang berada di keempat sudutnya.