Candi Di Jogja Yang Menawan (Bag 4)
11. Candi Plaosan
Candi ini merupakan sebuah kompleks bangunan kuno yang terbagi menjadi dua, yaitu kompleks Candi Plaosan Lor (utara) dan kompleks Candi Plaosan Kidul (selatan). Letak antar kompleks berdekatan, yakni berjarak sejauh 100 meter. Pahatan yang terdapat di Candi Plaosan sangat halus dan rinci, mirip dengan yang terdapat di Candi Borobudur, Candi Sewu, dan Candi Sari. Candi Plaosan yang merupakan candi Buddha ini oleh para ahli diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Hindu, yaitu pada awal abad ke-9 M. Dari corak bangunan candi, diketahui bahwa tempat wisata di Jogja yang satu ini adalah perpaduan antara dua kebudayaan, yaitu Hindu dan Buddha. Menurut keyakinan masyarakat lokal, Candi Plaosan ini memiliki kekuatan cinta kasih antara Rakai Pikatan dan Pramudya Wardhani. Oleh karenanya, diyakini akan mendatangkan berkah bagi pasangan pria dan wanita. Itulah sebab objek wisata candi ini cukup populer bagi pasangan suami istri yang ingin dikaruniai kelahiran seorang anak.
12. Candi Kedulan
Candi Kedulan yang terletak sekitar 2,5 km dari Candi Sambisari. Candi ini sedang dalam proses penggalian dan rekonstruksi karena pada saat ditemukan reruntuhan candi dalam keadaan tertimbun tanah yang berasal dari lahar Gunung Merapi. Saat penggalian, di dekat arca Agastya ditemukan dua buah prasasti yang masing-masing panjangnya 75 cm, lebar 45 cm, dan tebal sekitar 23 cm. Kedua prasasti ini ditulis dengan huruf Palawa dan berbahasa Sansekerta. Keduanya dikenal sebagai Prasasti Pananggaran dan Prasasti Sumundul. Keduanya berangka tahun bertahun 791 Saka atau 869 Masehi. Melihat tahun pembuatan prasasti, diduga Candi Kedulan dibangun ketika Rakai Kayuwangi memerintah Kerajaan Mataram Hindu.
13. Candi Barong
Candi Barong terletak di arah selatan Candi Prambanan, berada di perbukitan Dusun Candisari, Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman. Candi Hindu ini adalah kompleks peribadatan untuk memuja Dewa Wisnu dan Dewi Laksmi. Hiasan Kala Makara berupa kepala singa (barong) yang memiliki rahang bawah adalah salah satu keunikan yang dimiliki objek wisata candi di Jogja ini. Hiasan Kala Makara lazimnya dipahat di atas pintu atau relung-relung candi sebagai simbol penolak bala. Pada bagian atas yang merupakan area tertinggi di dalam candi ini adalah area yang dianggap sakral, di situlah terdapat patung Dewa Wisnu dan Dewi Laksmi.