Air Terjun Gedad Gunungkidul
Ditemukan Oleh Abu Dardak
Gunungkidul memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Tempat-tempat wisata muncul di satu kabupaten di sisi selatan Yogyakarta. Air Terjun Gedad yang sering disebut ATG (Air Terjun Gedad) oleh masyarakat sekitar, adalah salah satu tur baru di dusun Gedad Banyusoco Playen, GunungKidul. Tur air terjun telah dibuka oleh pemuda desa Gedad sejak Desember 2016. Meskipun relatif baru, tetapi pengunjung Air Terjun Gedad terus berdatangan setiap hari. Saat liburan tiba, air terjun ini sangat ramai oleh pengunjung, bahkan turis asing dari Korea juga telah mengunjungi air terjun ini.
Menurut cerita Sahid, salah satu warga yang tinggal di dekat air terjun ini, mengatakan bahwa Air Terjun Gedad ditemukan oleh seorang guru Islam bernama Abu Dardak. Kiai Abu Dardak adalah orang yang menemukan Air Terjun Gedad. Dia menggali di Gunung Nggrunggung dan membuka aliran air bawah tanah, dan kemudian menundukkannya ke Area Gedad melewati tebing gunung, dan salah satunya adalah Air Terjun Gedad.
Melewati Jalan – Jalan Batu Kapur
Dengan berkendara melintasi jalan beraspal, wisatawan akan memasuki wilayah bebatuan jalan kecil dengan permukaan yang tidak rata sejauh 300 meter. Kendaraan parkir di rumah penduduk setempat membuat pengunjung harus berjalan sekitar 50 meter untuk mendapatkan lokasi air terjun. Jalan-jalan desa berbentuk batu kapur menjadi medan yang harus ditempuh saat berjalan.
Pohon-pohon rindang yang tinggi menjadi pemandangan pedesaan yang khas di jalan menuju air terjun. Di sisi jalan, wisatawan juga akan melihat pedagang makanan yang mencoba menemukan keberuntungan mereka di pembukaan Air Terjun Gedad. Berbagai macam makanan dan minuman ditawarkan oleh para pedagang di sepanjang jalan pedesaan.
Air Terjun Kecil dan Hanya Terlihat di Kamar Mandi
Sesampainya di situs tersebut, pengunjung akan melihat air terjun kecil dan hanya terlihat di kamar mandi seperti sungai. Tapi tunggu, bukan Air Terjun Gedad. Air Terjun Gedad yang terkenal berada di belakang tebing batu kapur, tepat setelah melewati jalan ke sebelah kiri air terjun kecil tadi. Sesampainya di lokasi wisata Air Terjun Gedad, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang menawan.
Air terjun ini memiliki air yang jernih dan bersih, serta derasnya aliran air terjun yang menabrak batu-batu besar, membuat pancaran air mandi terpisah. Jembatan kayu dan bambu serta pohon kelapa yang menjulang tinggi menambah eksotisme lokasi air terjun ini. Di atas Air Terjun Gedad, ada sebuah sekolah Islam (pesantren) yang merupakan warisan Kiai Dardak. Sekolah Islam (pesantren) ini sekarang dikelola oleh putranya. Keindahan alam yang indah dari Air Terjun Gedad mampu memukau para wisatawan.
Air Terjun Gedad
Hingga saat ini wisata Air Terjun Gedad terus dikelola oleh para pemuda di desa tersebut. Papan-papan penunjuk jalan mulai bekerja, sehingga tidak ada kebingungan ketika para pelancong akan menuju ke tempat-tempat wisata air terjun. Untuk menikmati pesona alam Air Terjun Gedad, wisatawan harus membeli tiket masuk 5.000 Rupiah yang termasuk parkir kendaraan.