Kawasan Hutan Bunder dan Wanagama
Kawasan Hutan Bunder terletak di Kecamatan Playen, yang berada 30 km dari Yogyakarta. Kawasan ini meliputi hutan bunder dan hutan Wanagama.
Tingkat aksesibilitas dari kawasan hutan Bunder ini sangat baik karena dilalui oleh jalan penghubung utama antara Yogyakarta dengan Kota Wonosari. Demikian pula perjalanan wisata dari Yogyakarta ke obyek wisata utama di pantai selatan Gunungkidul (Baron-Kukup-Krakal-Indrayanti-Sundak) dan ke Wonogiri (Waduk Gajah Mungkur) serta ke Pacitan (Goa Gong) lewat selatan juga melalui kawasana hutan Bunder. Dengan demikian makan lokasi tersebut merupakan tempat yang sangat strategis sebagai persinggahan dan peristirahatan sementara (stop Over) bagi wisatawan yang akan melakukan perjalanan ke dan dari obyek wisata alam utama.
Kawasan Hutan Bunder ini juga terdapat Rest Area / tempat istirahat yang dilengkapi oleh berbagai fasilitas seperti pendopo, mushola, air bersih, MCK dan juga memiliki tempat parker yang luas, selain itu di Hutan Bunder juga terdapat budidaya serta penyulingan tanaman minyak kayu putih, budidaya sutera alam, penangkaran Rusa dan juga lokasi perkemahan dan outbound yang nyaman. paket wisata jogja
Masih satu kawasan dengan Hutan Bunder terdapat Hutan Wnagama, sebagai hutan pendidikan yang bertaraf Internasional, hutan ini dikelola Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan luas areal 600 ha, terletak sekitar 3 kilometer dari Kota Wonosari. Hutan Wanagama ini adalah hutan buatan yang dibangun untuk kepentingan pendidikan, disamping sebagai pola percontohan untuk pengembangan hutan serbaguna khususnya dalam mengatasi lahan kritis dan penghijauan.
Di lokasi ini terdapat Museum Kayu yang unik dan menarik, yang menyimpan aneka ragam peralatan kayu yang sudah tua umurnya berupa barang – barang kuno yang antik dan langka dalam berbagai jenis ukuran.
Untuk mencapai lokasi Hutan Wanagama dapat mempergunakan kendaraan umum dari Yogyakarta jurusan Wonosari turun di Desa Gading, selanjutnya dilakukan dengan angkutan atau ojek ke Desa Banaran.
