Masjid Kapal Ngaliyan Semarang
Terinspirasi Kisah Nabi Nuh
Suasana segar dapat dirasakan oleh pengunjung di Masjid Kapal Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Selama akhir pekan ketika matahari bersinar di area masjid, berteduh di saung sambil menikmati pemandangan sawah yang menenangkan. Masjid yang berarti kapal penyelamat terinspirasi oleh kisah Nabi Nuh.
Masjid berwana kuning kecoklatan itu kini menjadi salah satu tujuan liburan wisatawan. Tidak hanya dari Semarang, warga dari berbagai daerah sekitar seperti Demak dan Kudus dan lainnya menyempatkan melihat keunikan bangunan itu. Wisatawan umumnya datang untuk melihat bangunan unik, dan berswafoto.
Lantai Pertama Bisa Disewa Untuk Kegiatan
“Warga bisa menyewa lantai pertama untuk kegiatan. Di masa depan insyaAllah kami ingin mengembangkan ini sebagai desa pare dan hal-hal baik lainnya,” kata Muhajir, salah satu administrator masjid .
Anda juga harus membayar tiket masuk seharga Rp 3.000 pe rorang untuk dapat berkeliling di masjid empat lantai itu. Wisawatan umumnya langsung mengeluarkan gawainya untuk mengabadikan pemandangan masjid itu. Tidak sedikit mereka yang memilih lokasi tepat agar bisa memotret keseluruhan bangunan masjid.
Beberapa Spot Foto Pengunjung
Selain itu, beberapa area sering digunakan sebagai spot foto pengunjung. Berikut ini adalah tempat-tempat yang sering digunakan sebagai foto pengunjung:
- Pintu Masuk MasjidDi pintu ini dengan latar belakang kayu dengan tulisan Arab, pengunjung dapat mengambil gambar dengan gaya yang disukai pengunjung. Di sisi ini ada juga kolam ikan yang mengelilingi masjid.
- Depan MasjidAgar desain kapal dapat dilihat, biasanya pengunjung memilih untuk mengambil gambar di depan masjid. Dari sudut pandang ini tampak seperti desain masjid kapal yang kokoh.
- Lantai Tiga MasjidMasjid ini memiliki tiga lantai, lantai dasar untuk pertemuan, lantai dua untuk sholat, dan lantai ketiga direncanakan akan dibuat untuk diskusi ilmiah ketika desa Pare telah direalisasikan. Selain ketiga tempat ini, tidak ada pengunjung masjid yang bisa melihat hamparan sawah yang sangat luas. Mata dimanjakan dengan warna hijau.
Rata-rata wisatawan yang datang tampak puas. Tidak sedikit dari mereka yang membawa buah tangan durian dan rambutan untuk bekal di rumah. Jika tertarik, sempatkanlah melihat bangunan unik di pojok Semarang bagian barat.