Mengagumi Koleksi Keris Museum Sonobudoyo Yogyakarta
Keloksi Keris Dari Seluruh Wilayah Indonesia
Sekitar 1.200 keris dari seluruh wilayah Indonesia dapat dilihat di Museum Sonobudoyo. Mulai dari keris dari Yogyakarta, Solo, Madura, hingga yang dari Kalimantan ( disebut Mandau ) dan Sulawesi atau celebes. Mengunjungi Museum Sonobudoyo adalah alternatif untuk melihat keris dan barang-barang terkait lainnya dari seluruh wilayah Indonesia. Museum yang menyimpan sekitar 1.200 keris (sebagian besar dari mereka disumbangkan oleh Institut Jawa) akan memuaskan rasa ingin tahu Anda tentang keris karena Kerajaan Yogkarta yang membuat keris sakral tidak memungkinkan publik untuk melihat koleksi kerisnya.
Museum Sonobudoyo mudah dijangkau dari Kerajaan Yogyakarta; terletak di seberang Alun-alun Utara Yogyakarta. Untuk masuk ke dalamnya, Anda hanya perlu membayar tiket masuk sebanyak Rp3.000. Sementara itu, untuk melihat berbagai jenis keris, Anda harus melalui prosedur yang cukup panjang karena Anda harus mendapatkan izin dari kepala petugas museum. Ini karena banyak koleksi keris yang masih disimpan di ruang koleksi; mereka tidak ditampilkan ke publik.
Bahan Utama Untuk Membuat Keris
Hal pertama yang akan Anda lihat yang terkait dengan keris adalah wesi budha, itu adalah bahan utama untuk membuat keris yang digunakan sekitar tahun 700-an, atau selama kemenangan Kerajaan Mataram Hindu. Wesi Budha dapat dilihat di ruang tengah yang juga menyimpan beberapa koleksi kejayaan peradaban Buddha di Indonesia. Selain wesi budha, ada berbagai perabotan rumah tangga, senjata dan kerajinan tangan dari periode yang sama.
Memasuki lebih jauh, Anda bisa melihat beberapa keris, meskipun jumlahnya relatif kecil. Beberapa keris yang terpapar adalah keris lurus, keris dengan 7 lekukan, 11 lekuk dan 13 lekukan. Sebagian besar keris yang ditampilkan di ruangan ini adalah dari Jawa. Selain keris, kain batik dengan pola berbeda disimpan di sana.
Ruang lain di belakang perpustakaan museum, menampilkan lebih banyak jenis keris. Petugas museum menjelaskan bahwa ruangan itu menyimpan berbagai jenis keris dari seluruh wilayah Indonesia dan menyimpan koleksi aksesoris seperti pendok Yogyakarta dan Solo dan pisau keris. Lebih banyak koleksi berasal dari luar Yogyakarta karena ada larangan untuk mengumpulkan keris dengan jumlah yang melebihi koleksi Kerajaan Yogyakarta.
Masing – Masing Lekuk Memiliki Makna Berdeda
Keris Jawa yang disimpan di museum adalah keris dengan 7, 11, 13 lengkungan atau disebut luk dan keris lurus dengan berbagai pamor (pola), seperti beras wutah / beras manja (pamor yang secara tidak sengaja dihasilkan dari proses penempaan, di bentuk lingkaran koneksi), sekar pakis (dalam bentuk sirip bunga) dan seterusnya. Keris dari luar Jawa yang disimpan di sana, antara lain: rencong unik Aceh, mandau dari Kalimantan, keris dari Madura dan Bali, dan keris dari Sulawesi atau celebes.
Di ruang koleksi itu, Anda juga bisa melihat banyak keris tua dengan desain menarik. Ada keris pegangan dalam bentuk kepala manusia, postur penuh manusia, naga, singa, dan sebagainya. Ada ratusan pendok yang diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu Yogyakarta dan gaya Solo. Berbeda dengan gagang keris dengan berbagai desain, bentuk pendok relatif sama.
Ribuan koleksi keris membayar kesulitan untuk masuk ke ruang koleksi ini. Petugas museum menjelaskan bahwa semua keris di ruang koleksi akan dipajang di ruang pameran yang akan dibangun di masa depan. Anda mungkin berharap bahwa pada kunjungan Anda di masa mendatang, Anda dapat melihat semua koleksi tanpa izin yang rumit.