Puncak Sosok Jadi Destinasi Menikmati Sunset dan Live Music
Destinasi Wisata Baru di Bantul
Anda seorang pecinta senja? Jika ya, ada destinasi menarik yang harus Anda kunjungi. Destinasi paket wisata Jogja ini bisa dibilang baru. Puncak Sosok yang berada di desa Bawuran, Pleret, Bantul. Puncak ini merupakan puncak kedua setelah Puncak Gebang. Puncak Sosok telah dikembangkan sejak tahun 2017 oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
Sore itu kami menginjakkan kaki di Puncak Sosok. Hamparan sawah dan perbukitan segera menyambut kami. Uniknya, di sebelah utara ada perbukitan sampah. Ya, Puncak Sosok berada tepat di sebelah selatan tempat pembuangan sampah akhir ( TPA ) warga Jogja. Kalau Anda ingin tahu tentang sampah – sampah Anda berakhir di mana, datang saja ke sini tidak ada bau sampah tercium.
Kami menuruni tangga ke panggung terbuka dan disambut oleh sinar mentari sore. Sebelum tangga ada beberapa gazebo dan spot kereta api mini untuk anak – anak balita. Di dekat tempat parkir juga sudah ada mushola dan toilet dengan dua tangki air yang sangat besar. Sebelah kanan kiri tangan terdapat ayunan kayu dan jungkat-jungkit serta beberapa tempat duduk yang sudah diatur sedemikian rupa.
Favorit Komunitas Pesepeda Gunung
Beberapa pengendara sepeda juga duduk santai dan menikmati hangatnya sinar matahari dan udara segar di puncak paket wisata Jogja ini. Puncak Sosok ini merupakan favorit komunitas pesepeda gunung karena mempunyai track downhill yang ekstrim dan memacu adrenalin. Minggu lalu, di sini juga diadakan upacara penurunan bendera oleh beberapa komunitas pecinta sepeda Jogja.
Di sisi kiri panggung terdapat beberapa ‘pagupon’ atau rumah burung merpati. Karakteristik utama dari puncak sosok adalah rumah bambu yang diatur sedemikian rupa menjadi warung yang instagramable. Rumah bambu dengan atap daun kelapa dapat Anda gunakan untuk selfie juga.
Kuliner khas di sini adalah sego wiwit dan sego sambal teri. Ada juga gorengan, jagung bakar dan makanan instan di sini. Di bukit depan warung ada spot kandang kelinci. Jika Anda pernah ke Cimory Semarang, hampir mirip seperti itu. Sayangnya, spot ini terlihat gersang. Jogja sedang musim kemarau. Namun saat musim hujan, banyak rumput hijau menghiasi. Lokasi ini berkonsep ramah keluarga. Hal ini dapat dilihat dari banyak keluarga dan anak kecil yang semakin berdatangan.
Bukit Bintang Favorit Kedua Kaum Muda
Angin berhembus semakin dingin, mentari mulai meredup dan tenggelam digantikan dengan lampu-lampu kota yang menyala. Pada malam hari, Puncak Sosok berubah menjadi Bukit Bintang favorit kedua bagi kaum muda. Beberapa orang tertawa bersama teman-teman mereka, curhat berdua dengan kekasih atau sekedar mencari foto instagramable untuk di upload di Instagran
Menurut salah satu pemilik warung, Puncak Sosok biasanya buka hingga pukul 22.00 WIB. “Tergantung pengunjung mau sampai jam berapa, mbak. Pernah juga ada yang sampai jam 1.00 pagi,” katanya.
Puncak Sosok
Dingin semakin menyerang, kami memutuskan untuk mengakhiri keindahan lampu-lampu kota dari atas puncak ini. Jika Anda ingin mengunjungi tempat ini, akses jalannya mudah tetapi menanjak. Dari Pasar Ngipik, ke selatan menuju Jembatan Segoroyoso. Masih lurus sampai pertigaan di Patuk / Imogiri, lalu ambil kiri.
Sekitar 200 m di sebelah kanan ada jalan cor semen, ikuti saja sampai puncak. Lebih baik menggunakan sepeda motor atau sepeda gunung. Menurut kami, kendaraan roda empat akan sangat sulit melalui rute ini. Tapi sepertinya ada jalur lain yang bisa dilewati karena di parkiran Puncak Sosok ada beberapa mobil yang kami temui. Kunjungi tempat wisata menarik di Jogja bersama JOGJA75 Tour n Travel.