Panggung Terbuka Hutan Pinus Mangunan Jogja Muat 2000 pengunjung
Pengelola wisata di hutan Mangunan Kecamatan Dlingo Jogja terus berbenah
Dlingo – pengelola wisata di hutan Mangunan Kecamatan Dlingo terus berbenah. Salah satu caranya dengan memperbesar area panggung terbuka di kawasan pinus Sari.
Awalnya panggung terbuka yang tersedia hanya mampu menampung 400 pengunjung. Namun sejak pertengahan Juli lalu area diperluas hingga mampu menampung hingga 2000 pengunjung.
Ketua kehutanan yang mengelola kawasan wisata di hutan Mangunan, purwo Harsono mengatakan upaya perluasan panggung terbuka masih dalam proses. Ditargetkan di akhir Agustus nanti panggung ini sudah selesai dan dapat digunakan untuk pertunjukan.
Dia upaya perluasan selain untuk memfasilitasi pengunjung juga sebagai rencana menyambut kunjungan kerja presiden Jokowi dalam rangka pertemuan kesatuan pengelolaan hutan di Indonesia pada September mendatang. Mudah-mudahan dalam 2 pekan ke depan bisa selesai,” senin lalu.
Ipung, sapaan akrabnya mengatakan keberadaan panggung terbuka tidak hanya sebagai upaya menyambut presiden. Namun fasilitas ini juga sebagai wacana pengembangan sektor pariwisata yang lebih baik lagi.
Pengembangan Hutan Pinus Jogja juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana hiburan
Menurut dia pengembangan tidak hanya mengacu pada keindahan alam tetapi juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana hiburan pendukung. Panggung terbuka dibuat untuk tempat pertunjukan pentas seni untuk dinikmati para pengunjung.” kami harus tetap berkreasi agar pengunjung tidak bosan berkunjung karena dengan panggung terbuka bisa digunakan untuk berbagai macam pentas hiburan,” ucap dia Ibu menambahkan selain memperluas area panggung pihaknya juga sudah menggagas atraksi budaya sendratari Mataram.
Untuk saat ini ia mengaku sudah mengonsep sebuah benda ditarik dengan menceritakan proses laku spiritual Keraton dalam pencairan makam-makam para raja yang sekarang berada di Imogiri.
” ada cerita dan ada kami angkat ke seni bukan dengan nama sendratari niti sithik wangi,” katanya.
Sekretaris desa Mangunan Dwi Eko Susanto mengatakan perkembangan pariwisata telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan warga di dlingo khususnya di wilayah Mangunan.” dampaknya sudah sangat terasa salah satunya dulu wilayah sepi sekarang sudah ramai lalu lalang para wisatawan,” katanya.
Menurut dia untuk pengembangan sektor pariwisata pemerintah Desa tidak tinggal diam Hal ini terlihat dari dukungan anggaran untuk pengembangan destinasi sejak 2016 di samping memberikan bantuan untuk pembangunan infrastruktur di wilayah destinasi di Mangunan.” kata dia.