Pariwisata Berbasis Komunitas Terus Didorong Pemerintah Kabupaten Kulon Progo
Wates – Pemerintah kabupaten Kulon Progo terus mendorong pengelola pariwisata di Kulon Progo untuk menguatkan pengelolaan pariwisata berbasis komunitas dan masyarakat. Itu diharapkan mampu mendukung pengembangan pariwisata di kota Gebleg. Kepala badan perencanaan pembangunan daerah Kulon Progo Langgeng Agus Basuki mengatakan telah berkomunikasi dan berdiskusi dengan dinas pariwisata Kulon Progo untuk menerapkan langkah tersebut.
Sistem itu harus benar-benar diterapkan untuk mewujudkan kebersamaan dalam mengelola dan mengembangkan pariwisata di Kulon Progo. selama ini, tata kelola wisata menurut nya masih perlu diperbaiki, terlebih masih ditemukannya persaingan yang tidak sehat antara pengelola wisata. misalnya di sebuah objek wisata (destination) ada beberapa kelompok objek wisata itu dikelola secara kolektif, boleh kelompok tani ataupun kelompok sadar wisata. Jangan lagi ada pengelola yang mengarahkan wisatawan untuk tidak objek tertentu, sehingga berpotensi pengelola rugi.
Meski berkewajiban untuk memperbaiki pengelolaan objek wisata, pemerintah di akui jangan sampai mengabaikan peranan masyarakat. Pemerintah, menurut nya harus melibatkan masyarakat agar nantinya tak menjadi permasalahan di kemudian hari. sekarang ini memang mungkin terlihat tidak ada bukan cuma tapi ke depan harus diwaspadai ucap Langgeng.
Pengembangan pariwisata berbasis komunitas seperti paket tour jogja itu bisa dilakukan dengan cara peminimalisasian pembangunan hotel di Kulon Progo. tanah Atau rumah milik warga akan lebih baik dijadikan homestay. Di 2022 diakuinya tengah memprioritaskan pembangunan pariwisata di sejumlah daerah seperti Nglinggo, Tritis, Suroloyo, Sermo dan objek wisata sekitar calon lokasi Yogyakarta International Airport.