Pasar Prawirotaman akan Memiliki Coworking Space
Pasar Prawirotaman dengan model bussiness like
Jogja – pasar Prawirotaman yang berada di Jalan Parangtritis akan dikelola dengan model bussiness like. Label pasar tradisional yang melekat masih akan tetap dipertahankan tetapi dikemas dengan lebih modern dan ramah dengan generasi muda dan wisatawan yang banyak datang ke kawasan turis mancanegara tersebut.
Kepala UPT pusat bisnis Beringharjo, riswanti mengakui perombakan konsep pasar Prawirotaman merupakan pekerjaan besar yang akan dilakukan sepanjang 2022 ini. Pasalnya pasar Prawirotaman yang tidak hanya dikunjungi warga lokal tetapi juga sering didatangi turis tersebut dianggap perlu bebenah. Baik dari kondisi Fasad pasar, parkir yang telah membludak ke badan jalan hingga kualitas produk yang ditujukan untuk pasar internasional.
Pada 2022 ini pasar Prawirotaman akan direnovasi total dan dibangun menjadi 5 lantai dari mulanya hanya satu lantai.4 lantai akan dikelola oleh dinas pasar, sedangkan UPT pusat bisnis akan mengelola lantai 5 atau lantai teratas yang akan difungsikan sebagai foodcourt dan coworking Space. Menyebut lantai 5 akan dikonsep indoor dan sebagian outdoor. “prawirotaman dari segi bisnis sangat potensial, ada segmen anak muda dan juga Wisman. Pemandangan dari rooftop juga menarik sehingga Konsep ini cocok diterapkan,” ujarnya.
Mengedepankan kemasan modern
Riswanti mengakui setelah renovasi konsep yang berada akan diterapkan di pasar Prawirotaman yakni konsep bussiness like. Artinya pasar tidak hanya menjadi tempat penjual dan pembeli bertemu untuk bertransaksi kebutuhan sehari-hari saja. Tetapi juga akan mengedepankan kemasan modern dan dikelola dengan profesional sehingga diharapkan pasar tradisional bisa bersaing dengan pasar modern lainnya.
Lantai 5 misalnya yang akan digunakan sebagai foodcourt kekinian seperti Cafe. Namun demikian konsep tersebut tidak akan meninggalkan tradisionalitas Prawirotaman. Kuliner khas seperti wedang jahe dan bajigur tetap akan mendapatkan tempat begitu pula dengan Kudapan khas Jogja lainnya. “coworking Space yang akan kami miliki juga pasti akan menyesuaikan dengan konsep ini. Tak lantas bisa di komersialisasi seperti coworking yang dikelola oleh pihak swasta.” ujarnya.
Namun, dia berharap pilot project ini akan dapat sukses diterapkan pada pasar-pasar tradisional lainnya sehingga mampu bersaing dengan pasar modern atau bahkan tempat nongkrong kekinian yang kini makin menjamur di Jogja.