Penataan Pantai Glagah

pemecah gelombang pantai glagah
Masterplan dikebut, pedagang diutamakan
Wates – Dinas Pariwisata dispar Kulonprogo mempercepat penyelesaian Detail Engineering Design (DED) dan masterplan penataan Pantai Glagah yang ditarget selesai akhir tahun 2022.
prioritas pertama dari dasar yakni sosialisasi kepada masyarakat serta pelaku usaha di sekitar lokasi penataan
Akhir tahun ini masterplan dan DED ditargetkan selesai dan nantinya menjadi pedoman kami saat focus group discussion (FGD) dengan masyarakat.
Semoga mereka mendukung, sebab konsekuensinya dan penataan ini tidak hanya sarana dan prasarana, tetapi juga sosial kemasyarakatan, kata Kepala Bidang destinasi wisata Dinas Pariwisata dispar Kulon Progo sari Wulandari, rabu (26/12).
Sari mengatakan sesuai masterplan, masyarakat khususnya para pedagang bakal direlokasi.
Dalam penataan perlu adanya kerjasama antara DisPar dengan masyarakat
Sehingga memiliki visi yang sama dalam mengembangkan pantai tersebut. nantinya para pedagang dipusatkan di kawasan kuliner, area parkir juga ditata. sebelum penataan perlu ada pendekatan dengan masyarakat, ujarnya.
Dadakan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang beroperasi pada April 2022 menjadi pelecut dispar untuk menyelesaikan DED dan masterplan Pantai Glagah agar bisa segera ditata.
Meski demikian dispar tidak terlalu ngaya untuk mempercepat penataan karena keterbatasan anggaran.
Harus diakui bahwa keuangan kami terbatas, tapi meski Begitu Tetap kami lakukan cara optimal dengan langkah bertahap.
Pada April belum seluruhnya beroperasi, mereka juga bertahap sama seperti kami, kata Sari.
Adanya NYIA turut mempengaruhi konsep penataan Pantai Glagah. secara delineasi, pariwisata pantai tersebut berkurang karena sebagian besar lahan terdampak pembangunan bandara.
Selain itu dispar juga menata Pantai Glagah agar sesuai dengan kawasan keselamatan operasional penerbangan (KKOP). tak meninggalkan KKOP karena Keselamatan Penerbangan dan wisatawan tetap penting.
DED pantai Glagah tidak melewatkan hal itu, kata sari dalam DED dan masterplan, sebelah barat pantai yang berlokasi di kecamatan Temon ini akan dijadikan kawasan hijau dengan penataan mangrove pantai Glagah nantinya menjadi surga kuliner seafood dan mengedepankan wisata air.
Tiga objek yang menjadi prioritas penerbangan adalah sungai Serang yang bermuara di laut selatan pemecah gelombang/ ombak serta laguna. tempat lain tidak punya ketiga hal itu.
Sementara untuk pembinaan sumber daya manusia SDM, kami fokus menggandeng pokdarwis setempat serta Pemerintah desa dan kecamatan untuk ikut membina agar penataan Pantai Glagah lancar, kata Sari. melalui penataan ini diharapkan Pantai Glagah menjadi objek wisata internasional penunjang NYIA.
Anggota Pansus raperda tanda daftar usaha pariwisata(TDUP) DPRD kulonprogo, ARismawan, berharap penataan pantai tidak meninggalkan pelaku usaha dan masyarakat glagah. mereka, kata Aris, telah berjuang sejak awal dalam mengembangkan pariwisata di pantai tersebut. kami berharap pengembangan pantai tetap melibatkan masyarakat, ucapnya.