Pertama Kali di Dunia, Bregada Drone Bergabung Dengan Parade di Malioboro
Festival Padmanaba Bregada Nusantara ( FBN )
Keluarga Besar Alumni (KBA) SMAN 3 Padmanaba Yogyakarta mengadakan Festival Padmanaba Bregada Nusantara (FBN) 2022, pada hari Minggu, 23 September, mulai pukul 07.00 WIB. Acara yang memasuki tahun kedua adalah festival dan pembuatan kostum dan kompetisi gerakan untuk Tentara Nasional Indonesia.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, yang hanya menampilkan garis bregada dari siswa, kali ini inovasi bregada juga ditampilkan melalui drone. Bregada yang berasal dari kata brigade adalah seorang prajurit Istana Ngayogyakarta Hadiningrat yang dibentuk pada masa pemerintahan Hamengkubuwono I sekitar abad ke-17.
Memadukan Teknologi, Kaum Milenial, Pelajar dan Budaya
Drone yang dikenal sebagai penjelajah atau dokumentasi udara diubah menjadi garis bregada yang diayunkan. Rute pawai sama dengan bregada dari para siswa, yaitu Taman Parkir Abu Bakar Ali – Malioboro – Benteng Vredeburg.
“Yogyakarta seperti laboratorium, hal baru sangat mungkin dibuat dari kota ini,” kata Ari Wulu, direktur kreatif 2022 FNM Padmanaba pada konferensi pers di Yogyakarta, Selasa, 18 September 2022. Ia mengatakan, lusinan drone dikendalikan remote control akan bersaing seperti bregada lengkap dengan kostum.
Teknologi dan Budaya Dapat Berjalan Seiring
Bregada drone juga akan menampilkan konfigurasi di depan panggung utama yang terletak di garis akhir. Menurut Ari, drone sebagai perangkat tanpa jiwa akan dikendalikan oleh manusia yang memiliki rasa, niat, dan kreativitas. Harmoni itu dibangun untuk menunjukkan bahwa teknologi dan budaya dapat berjalan seiring. Sementara itu, Ketua Umum Padmanaba FBN 2022, Ema Widiastuti menyampaikan jumlah sekolah yang terlibat untuk acara ini lebih dari 30 sekolah
“Inovasi dan penciptaan diperlukan untuk mengembangkan budaya,” katanya. Dia mengatakan kepada saya, inspirasi bregada drone benar-benar muncul dari sering melihat berita asing tentang serangan pesawat tak berawak. Dari sana dia melihat, drone bisa menjadi pasukan yang sangat berbahaya ketika ada perang. Ari juga mengakui bahwa ia telah berkoordinasi dengan pengawas udara dan penerbang di Yogyakarta mengenai daya tarik Bregada Drones. Dia memprioritaskan keselamatan ketika daya tarik Bregada Drones terjadi.