Potensi Kerajinan Mangunan Dlingo, Bantul, Yogyakarta
Limbah kayu jadi bahan lukisan api
Dlingo – Perkembangan pariwisata yang begitu masih di kawasan wisata Mangunan, Kecamatan dlingo ikut mendongkrak sektor UMKM di kawasan tersebut. salah satunya dapat dilihat di gerai lukisan api milik Fahrul Mukti di RT 12, Desa Mangunan. gerai ini banyak sekali lukisan api mulai dari sketsa wajah, cerita pewayangan atau kisah tentang Jaka Tarub hingga pembuatan nomor meja untuk Cafe. dari, ilul, panggilan fahlul Mukti, tidak bekerja sendirian karena ada dua rekan yang membantu. namun demikian di saat Banyak order, warga sekitar juga akan diberdayakan. total ada 10 orang yang ikut membantu dalam proses pembuatan lukisan api, katanya, Rabu(8/8). menurut dia, lukisan api yang dibuat banyak menggunakan limbah kayu sisa hasil pembuatan mebel.
Lebih banyak menggunakan kayu dari pohon mahoni
Yang jelas Mahoni lebih mudah didapatkan dan hasilnya juga bagus, ucapnya. untuk gambar, ilmu tidak hanya mengandalkan imajinasi yang dimiliki. juga menerima lewat pesanan sesuai dengan keinginan pembeli. kami siap melayani permintaan konsumen. yang pasti, harga juga menyesuaikan. semakin rumit desain yang diinginkan maka harganya juga semakin mahal, kata dia. untuk kisaran harga, harga termurah Rp50.000 dan paling mahal Rp 2,5 juta. biasanya yang paling murah adalah melayani pembuatan nomor meja cafe, sedang untuk yang mahal merupakan lukisan api berupa gambaran cerita seperti Ramayana atau kisah Jaka Tarub. sedang untuk lukisan wajah berkepala dihargai Rp Rp250.000, kata ilul. tersinggung mengenai kesulitan menggambar, ia mengaku tidak ada masalah. terlebih lagi, belum menggeluti seni pirografi, l mengaku sudah bekerja sebagai pembuat tato. oleh karena itu, ia tidak merasa kesulitan dalam menggambar. lebih sulit membuat tato karena yang digunakan benda hidup. sedang untuk lukisan api ( pirografi) merupakan benda mati sehingga lebih mudah karena tidak gerak seperti kulit manusia, katanya. meski demikian, sambung dia, permasalahan lebih pada alat yang digunakan untuk menggambar detail mengakui peralatan untuk menggambar karena secara spesifik tidak dijual di pasaran. alat yang digunakan mirip dengan solder, tapi berhubung ini khusus dan sulit mencari alatnya saya buat kreasi sendiri dan bentuknya disesuaikan dengan kebutuhan menggambar, katanya lagi. Kepala Bidang pengelolaan informasi dan saluran komunikasi publik, dinas komunikasi dan Informatika Bantul, Tlau sakti Santosa mengatakan kreasi lukisan api yang dibuat ilul sangat unik karena memiliki kekhasan tersendiri. oleh karena itu, pemkab siap memberi bantuan promosi agar pasar yang dimiliki semakin luas. kami akan bantu salah satunya dengan mempromosikan kreasi lukisan api yang dihasilkan, kata Tlau.