Saat Agenda Camping di Jogja Naik Kelas
Glamorous camping the Le ono yang terletak di loano Purworejo Jawa Tengah resmi diluncurkan pada Kamis lalu. Atau berkemah umumnya dilakukan di pantai, bumi Perkemahan dengan berbekal tenda milik sendiri atas sewa. Fasilitasnya pun seadanya seperti sleeping bag untuk tidur Dan kadang tidak ada toilet yang tersedia. Hal ini acap membuat orang yang awam berkemah tidak nyaman. Sebuah konsep camping baru ditawarkan oleh badan Otorita Borobudur dengan mengembangkan glamorous camping di de’loano.
Climbing ini ibarat menaikkan derajat berkemah. Lokasi yang dipilih berada di hutan milik Perhutani dekat kebun teh nglinggo Kulon Progo. Hanya 300 meter masuk ke dalam area hotel.
Ada gapura kecil yang menyambut wisatawan dan ada dua pilihan Jalan yakni jalan untuk offroad dan Jalan Setapak untuk pejalan kaki Jalan Setapak ini tidak licin meskipun diguyur hujan. Pengelolaan memasang kayu-kayu yang berjajar rapi berbeda dengan jalan untuk Jeep yang sengaja dibiarkan berlumpur sehingga memacu adrenalin wisatawan.
Jalan 300 meter wisatawan disuguhi pohon-pohon pinus menjelang tinggi. Diantaranya pohon-pohon ini berdiri tegak tenda tenda untuk berkemah dengan mewah dan nyaman.
Ada 7 tenda yang berdiri saat ini akan ditambah lagi menjadi 10 agar menampung lebih banyak tamu. Ada tenda yang berada di dataran lebih atas dari yang lain.
Di dalam tenda tanpa kasur matras empuk berjajar dan ada juga yang menggunakan ranjang yang ditata sedemikian rupa layaknya kamar hotel. Selain itu ada pula tenda multiguna yang bisa digunakan untuk area rapat dan ada juga panggung yang bisa dimanfaatkan untuk tempat hiburan, atraksi atau sebuah tempat makan outdoor. Sebagian besar struktur bangunan tersebut dari bambu yang ditata dengan api sehingga menambah nilai artistik.
Kenyamanan para tamu yang ingin menghabiskan waktu di tengah hutan yang masih Asri dijamin dengan adanya fasilitas toilet yang modern. Toilet ini dicat berwarna-warni dan dilengkapi dengan toilet duduk shower dan water heater.
Glamping mampu memberikan sajian yang baru yang mendongkrak Kota Purworejo dan sekitarnya
Glamping di loano yang terletak di Purworejo Jawa Tengah di ini di resmi diluncurkan pada kamis lalu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan diharapkan glamping mampu memberikan sajian yang baru dari mendongkrak perekonomian masyarakat di sekitarnya. Untuk mendukung hal itu pengembangan belimbing harus terus dilakukan.” syarat jumlah ada 7. Akan ditambah menjadi 10 glam camp, ” jelas dia di sela-sela peluncuran de’loano, kamis.
Untuk mengembangkan lokasi glamping pengelola harus menyediakan atraksi misalnya foreshock Resta dan mendatangkan artis terkenal. Hal ini diyakini mampu menyedot minat wisatawan. Pada akhirnya diharapkan untuk menambah kunjungan wisatawan ke area sekitar den-o dari 50000 orang per tahun menjadi lebih banyak lagi.
” daerah minggu ini sudah ramai. Namun belum ada pilihan seperti di loano,” jelas dia.
Ia menetapkan untuk bisa menikmati glamping pengunjung hanya perlu membayar Rp100.000.” karena Bop belum menentukan harganya sel Tentukan Rp Rp100.000 per orang dan satu tenda ada 6 orang jadi Rp600.000. Ini sampai Maret. Setelah itu silahkan Bop Tentukan sendiri. Kenapa 100000 karena kami membidik milenial. Yang paling mahal Rp Rp200 per orang Per malam,” ujar dia.
Yahya mengatakan ketika akan mengembangkan sebuah wilayah pariwisata harus dibayarkan Pak targetnya adalah milenial. Sebesar 50% wisatawan saat ini menurutnya adalah kaum milenial sehingga menjadi pasar yang potensial.
Ia berharap keberadaan dewan ini bisa mendongkrak potensi pariwisata di sekitar wilayahnya . Kunjungan di daerah sekitar ndelo anu diharapkan bisa didongkrak dua kali lipat.