Sekolah Menari di Jogja
Jogja memiliki sejumlah sekolah menari swasta, kebanyakan dari mereka secara langsung terhubung ke Keraton Ngayogyakarta. Namun penari mereka agak disesuaikan dengan gaya saat ini, tetapi mereka tidak benar-benar berbeda dari tradisi awal. Tarian juga diduga di desa-desa sekitarnya, ini berarti bahwa tradisi kerajaan tidak bisa hanya mempertahankan, tetapi juga memperkuat posisi itu.
Dua lembaga pendidikan resmi penjaga kelas tinggi dari bentuk seni tradisional. Para SMKI, didirikan pada 1961 dan ditempatkan di kampus di barat daya kota, menyelenggarakan kursus di musik gamelan (karawitan) dan bermain tradisional wayang. Menari universitas akademi ASTI, didirikan pada tahun 1963, merupakan bagian dari Institure Seni Indonesia (ISI). Kampus ini di Bulaksumur dekat Universitas Gajah Mada. Selama latihan dalam, terutama pada bulan Juni dan Desember, tarian tradisional diabaikan dihidupkan kembali dan gerakan barat modern ditampilkan pada musik Jawanese tradisional.
Para Padepokan Seni (koloni seni) dari Bagong Kussudiharjo dan Institut Kesenian (seni lembaga) dari tujuan Wisno themselfes Wardhana pada kreasi baru, berdasarkan gerakan-gerakan tradisional. Bagong memberikan enam bulan selama kursus pelatihan di pengadilan Coty selatan kota. Dalam choreographies ia menggabungkan gaya regional dengan gaya Jakarta, Pasundan dan Bali dengan unsur-unsur modern dari Martha Graham.