Seni Budaya di Wonosari, Yogyakarta
Dalang di wonosari butuh Regenerasi
WonoSari – Sejumlah upaya dilakukan pemerintah kabupaten Gunungkidul untuk terus menjaga eksistensi dalang lokal, salah satunya dengan meregenerasi para dalang. Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul Agus kamtono mengatakan Upaya regenarasi ini muncul lantaran melihat keberadaan jumlah dalang di Gunungkidul mulai berkurang. Dalang didominasi usia tua yang sebagian telah meninggal sementara calon-calon pengganti mereka masih sangat minim jumlahnya. Langkah nyata upaya regenarasi tersebut terwujud dalam bentuk festival dalam 2022 yang diselenggarakan disebut Gunungkidul pada Jumat (3/8) sampai Minggu (5/8). Festival yang berlokasi di alun-alun Wonosari ini diikuti 18 dalang dewasa dan 18 anak-anak yang merupakan Kontingen dari 18 kecamatan di Gunungkidul. Agus mengatakan festival ini diharapkan bisa membuat seni perdalangan dapat tetap Lestari serta mencetak dalang-dalang yang baru.
Potensi dalang di Wonosari
Terdapat pekerja generasi penerus yang potensial yang dapat melestarikan pedalangan, katanya. Selain sebagai upaya regenarasi, maksud dan tujuan adanya festival ini adalah memberikan kesempatan untuk tampil di ajang kompetisi mulai tingkat kabupaten yang nantinya akan bisa diseleksi untuk maju hingga nasionall. agus menjelaskan para dalang akan dipilih untuk mewakili Gunung Kidul dalam festival penggalangan di tingkat DIY. kategori yang dilombakan antara lain dalang mempuni dewasa dan anak: Penyaji lakon terbaik dewasa dan anak: Penyaji sabet terbaik dewasa dan anak: Penyaji catur terbaik dewasa dan anak: Penyanyi gecul terbaik dewasa dan anak: Dan penyaji gending terbaik dewasa dan anak. tahun lalu, perwakilan Gunungkidul menjadi juara tingkat provinsi dan akan maju dalam festival dalam tingkat nasional. wakil bupati Gunungkidul immawan Wahyudi mengharapkan masyarakat bisa lebih mengapresiasi keberadaan para dalang Ini. dia juga meminta kerjasama seluruh elemen untuk memiliki komitmen yang kuat dalam pengaderan dalang local. ” dihawatirkan jika tidak ada usaha menjaga, maka penerus dalam di Gunungkidul tidak ada,” katanya. tak hanya itu, Imawan juga menekankan sokongan dana keistimewaan dan APBD yang masuk di sebut bisa dialokasikan untuk meningkatkan kualitas dalang.