Seni Jadi Ajang unjuk Potensi Individu
Pengemasan pertunjukan ketoprak
Jogja – banyak cara untuk menarik minat penonton ketoprak, salah satunya adalah pengemasan yang menarik dan tidak monoton. Hal itulah yang diadopsi oleh sanggar kreasi sidikan yang berisikan ibu-ibu PKK sidikan, kelurahan Pandean, kecamatan Umbulharjo Jogja.
Dalam pergelaran bertajuk seni sanggar kreasi sidikan yang digelar di balai kreasi sidikan RW 06, kelurahan Pandean, kecamatan Umbulharjo Jogja senin (4/2) malam tersebut mereka menampilkan ketoprak 3 generasi yang berkisah tentang ande-ande lumut. Dalam pentas itu salah satu adegan yang menarik adalah ketika klenting kuning, mbok rondo dan anak-anaknya bertemu dengan Yuyu Kangkang si penguasa sungai. Ketika akan menyeberang sungai yuyu kangkang datang menawarkan bantuan namun persyaratan dengan menggunakan logat bahasa Jawa yang sederhana diselingi guyon and mereka mampu menghidupkan suasana panggung.
Banyak Kreasi di sanggar seni sidikan
Main ketoprak dalam pergelaran seni sanggar kreasi sidikan juga ditampilkan beberapa kreasi seni warga seperti pantomim serta tarian tarian seperti tari Wahyu budaya, dan kesenian lain. Sebagai catatan sanggar kreasi sidikan adalah sanggar yang berada di sidikan pimpinan lukmono hadi yang telah lama berdiri dan berkomitmen untuk menjaga serta melestarikan kesenian lokal. Kepala seksi objek dan daya tarik wisata ( ODTW) dinas Pariwisata (dispar) DIY, RR. Titik fatmadewi mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan warga sidikan. Menurut dia gelaran atraksi di kampung-kampung terutama di kota Jogja membantu untuk meningkatkan kunjungan pariwisata.
” gelaran pentas seni dan budaya berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar acara yang dikemas secara menarik juga akan menambah kunjungan wisatawan domestik maupun asing” kata titik melalui rilis yang diterima Harian Jogja Kamiss (7/2).
Dia juga berharap Kampung wisata terus berinovasi agar menjadi daya tarik. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengenalkan musik tradisional, tarian tradisional , potensi kuliner lokal kepada para pemuda agar wilayahnya semakin dikenal oleh masyarakat luas. ” bisa pula dengan mendirikan sanggar kesenian, tentunya dengan koordinasi, arahan dan bimbingan yang baik sehingga berkelanjutan dan tidak mati,” ucap dia.
Wakil ketua komisi B DPRD DIY, RB Dwi Wahyu mengatakan sebagai salah satu kampung wisata di kota Jogja, kelereng seni memiliki andil mengembangkan wisata yang ada. ” pemerintah akan mendorong dan memotivasi Kampung wisata untuk terus menggelar pergelaran potensi seni dan budaya,” ucap dwi.