Sosialisasi penataan kawasan pesisir Bantul belum merata
Sosialisasi penataan kawasan pesisir Bantul belum merata
Bantul – Sosialisasi rencana penataan kawasan Pesisir Selatan Bantul, terutama di sekitar pantai Depok belum merata. Masih banyak pelaku usaha di kawasan tersebut justru belum banyak tahu soal rencana penataan yang diwacanakan oleh Pemkab Bantul. Salah satu pedagang makanan di kawasan Pantai Depok, Sumirah mengaku belum tahu soal sosialisasi penataan Pantai Selatan. Sejauh ini dia hanya mendengar selentingan kabar penataan tersebut dari mulut ke mulut. Belum tahu persis seperti apa penataannya.” wong saya belum pernah diundang realisasi secara resmi dari Pemkab Bantul, kata Sumirah saat ditemui, selasa(11/12).
Salah seorang pemilik rumah makan di kawasan yang sama, Dardi Nugroho pun mengakui sosialisasi penataan kawasan Pantai Selatan belum disampaikan secara merata ke semua pelaku usaha. dia mengaku tidak menolak rencana penataan tersebut. ” Tetapi pemerintah juga Jangan Tutup mata dong, soal kontribusi warung-warung makan di sini terhadap PAD (pendapatan asli daerah) Bantul, ucap dia. Bahkan secara pribadi dia sangat mendukung rencana penataan tersebut. Pasalnya saat ini di kawasan pesisir pantai, tepatnya di sempadan sudah banyak warung yang berdiri. Hal ini jelas mengganggu pemandangan pantai Depok. Di singgung soal status tanah yang ditempati, Dardi tak menampik rumah makan yang ia dirikan berada diatas tanah milik Kesultanan. Menurutnya selama membuka usaha warung makan dia tidak pernah bermasalah dengan pihak Keraton Jogja.” Setahu saya Keraton mengizinkan untuk dijadikan tempat usaha asal bukan (kegiatan) yang aneh-aneh” ujar dia.
Sosialisasi sejauh ini memang hanya membahas mengenai wisata kuliner di kawasan wisata Laguna
Jika wisata kuliner di Laguna berhasil baru akan dilakukan penataan. Kalau jumlah pedagang di pantai Depok ya sekitar 80 sampai 100 warung, ujar dia. Kepala Dinas Pariwisata (dispar )Bantul, kwintarto Heru Prabowo mengatakan Pantai Depok akan ditata menjadi salah satu destinasi wisata unggulan. Sedangkan soal status tanah, diakui Kwintarto, tanah yang terletak di sebelah timur Sungai Opak pada dasarnya kebanyakan merupakan tanah Sultan ground (SG). ” di tanah SG yang bagian dari keistimewaan Jogja tidak dapat didirikan bangunan bertingkat, kata dia.
Adapun konsep penataan Pantai Selatan yang digagas oleh dispar Bantul yaitu menata dari arah timur ke barat. Kendalanya, kata dia, sudah ada beberapa bangunan yang berdiri di kawasan tersebut. itulah yang bikin rencana penataan tersebut jadi tak mudah. di satu sisi, penataan harus dilakukan agar wisata di pesisir selatan Bantul bisa bergeliat, namun disisi lain dispar diakui dia juga tak ingin para pedagang tidak Kehilangan mata pencahariannya pasca penataan.” penataan di kawasan Pantai Selatan meliputi gumuk pasir, Laguna, wisata religi, dan Pantai Parangkusumo. Juga Landasan Pacu yang kini tengah kami kembangkan untuk area lomba paralayang berkelas internasional, ucap mantan Camat sewon itu.