Soto Ayam Miroso, Pilihan SBY kalau ke Jogja
Kata Miroso kalau diartikan dalam khazanah jawa bermakna masakan yang benar-benar nendang dan membekas rasanya. Sabagai tanda-tanda warung yang menyuguhkan hidangan miroso, sekali mencoba, pelanggan akan selalu mengingat rasa masakannya dan selalu ingin menikmatinya lagi.
Soto Ayam Miroso memberikan bukti jumbuhing ngelmu lan laku (bertemunya kearifan dengan cita rasa). Nama warung soto ayam ini sungguh sesuai dengan hidangan yang disajikan. warung soto ayam ini benar-benar menghidangkan cita rasa soto yang berbeda. Rasanya Gurih, lembut, enteng tidak mboseni (membosankan). Kuahnya kuning dan bening kaldunya terasa betul-betul ayam kampung. Maka dengan rasa yang begitu menggoda, para tamu dari paketwisatajogja75.com sering diantarkan ke warung soto ayam tersebut untuk menikmati hidangan soto yang begitu mengoyang lidah tersebut.
Warung Soto ini sekarang dikelola oleh Pak Banuwirasan generasi ketiga Soto Miroso,sejak tahun 1970-an berlokasi di Jalan Laksda Adisucipto No. 168 A, tepat di timur Jembatan Gajah Wong atau Museum Affandi. Interior dan eksterionya khas bangunan rumah modern pada tahun 1970-an. Di dinidng bangunan warung ini pun banyak terpasang foto-foto para pejabat pegawai tinggi Indonesia.
Salah satu pelanggan setia Soto Ayam Miroso adalah keluarga Mantan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY). Jauh sebelum menjabat Presiden, pada tahun 1990-an SBY pernah menjadi komandan Korem Jogja. Ketika menjadi Presiden pun SBY gemar sekali istirahat di Prambanan Jogja, tentu tidak ketinggalan menikmati Soto Miroso. Bahkan, ketika pada acara kenegaraan di Istana Negara, SBY paling Getol memboyong lapak Soto Miroso untuk dihidangkan buat para tamu-tamu Istana Negara. Tak jarang pula warung soto ini sering dikunjungi bagi para pengunjung wisata kota Jogja.
Meskipun Soto Ayam Miroso ini sangat terkenal, namun harga yang disajikan sangat bersahabat, tidak menguras kantong yang dalam. Bahkan paket yang tawarkan sangat menarik untuk dicoba.