Tata Ruang Yogyakarta Internasional Airport (YIA)
Bantul- Pemerintah Kabupaten Bantul akan meninjau ulang rencana tata ruang wilayah (RT RW Bantul ) 2010- 2030, untuk menyambut beroperasinya New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) di Kulon Progo.”Dengan adanya bandara itu, mau tidak mau RTRW bantul harus berubah,” kata Kepala Badan perencanaan dan pengembangan daerah (bappeda) Bantul Fenty yusdayati, minggu(27/5). Rencana revisi RTRW tersebut sudah digulirkan sejak 2016 lalu, tetapi saat ini belum juga dibahas bersama DPRD Bantul. Alasannya, kata Fenty, karena harus menunggu revisi RTRW provinsi selesai.” kami kan sebenarnya sudah siap, tetapi kan harus menunggu provinsi dulu,” kata dia. Saat ini RTRW di dalam proses revisi di DPRD DIY. Pemda DIY sudah mengajukan rencana Perda tentang rencana Zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil(RZWP3K) 2022- 2038. Perda tersebut akan menjadi arahan pemanfaatan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil untuk jangka waktu 20 tahun. Fenty mengatakan salah satu poin revisi RTRW Bantul adalah terkait keberadaan lahan pangan berkelanjutan yang harus terlindungi meski kawasan Pesisir Selatan berkembang dengan adanya jalan jalur lintas selatan (JJLS).
Sementara area sepanjang Selatan JJLS menjadi kawasan terlarang untuk mendirikan bangunan. Kepala Dinas Pertanahan dan tata ruang Bantul Isa Budi Hartono mengatakan sebenarnya Perda NO.4/2011 tentang rencana tata ruang wilayah kabupaten Bantul, sudah mengatur arah pembangunan. Namun perlu dijelaskan dan dipertegas mana yang menjadi kawasan budidaya kawasan lindung, kawasan pertanian.” Kalau sekarang masih campuran kawasan budidaya di dalamnya ada pertanian dan sebagainya,” kata Isa. Bisa mengatakan adanya bandara di Kulon Progo maka lalu lintas wisatawan di Bantul bakal ramai pemkab sudah menyiapkan rencana penataan kawasan pantai dari ujung timur di Parangtritis hingga ke barat agar wisatawan merasa nyaman di Bantul. Kawasan Parangtritis nantinya akan didesain sebagai tempat wisata murni. Sementara Baros akan menjadi pusat perhotelan, hiburan, perdagangan dan jasa. penataan dibales ini akan menyerupai kota Pattaya di Thailand. Nisa mengaku sudah ada 10 investor yang tertarik berinvestasi di” pattaya nya” Bantul. Iya tidak menyebut Siapa itu investor tersebut tetapi investor itu di antaranya akan membangun hotel dan wahana hiburan.” jadi nanti Pantai Samas akan menjadi semacam tempat transit atau terminal bagi wisatawan. Baros akan jadi kota pusat perhotelan dan penginapan,” kata Isa.