15 Tempat Wisata Malam Di Jogja Yang Sering Dikunjungi
Ketika senja tenggelam, indahnya Jogja tak lantas ikut meredup. Semaraknya Kota Gudeg ini justru baru saja dimulai. Jadi, jangan dulu buru-buru pulang ke rumah. Ayo mari kita jelajahi semaraknya Jogja di malam hari! Nah sebelum berwisata malam di Jogja, ada baiknya menyimak dulu ulasan dari kami Paket Wisata Jogja75 supaya mengetahui tempat-tempat wisata mana saja yang asik untuk dikunjungi.
1. Jalan Legendaris – Malioboro
Malioboro, adalah ruas jalan paling fenomenal dan legendaris di Yogyakarta, ternyata jika kita datang kesini malam tiba dan lampu-lampu kota mulai menyala, Malioboro akan menunjukkan wajah cantiknya. Pemandangan ini menjadi salah satu alasan banyak orang yang susah move on dari Jogja dan ternyata tak cuma semarak dengan hiruk-pikuk interaksi antar manusianya di siang hari. Di kiri kanannya, kamu bisa menikmati pemandangan bangunan lawas yang berpadu dengan mall dan hotel sambil berjalan kaki. Jangan lupa juga berhenti untuk menikmati musik angklung yang unik dari pengamen angklung yang biasa memamerkan aksinya di trotoar Malioboro.
2. Bermain Sepeda Mengelilingi Alun-alun Kidul ( Selatan) Jogja
Seiring terbenamnya matahari, Alun-alun selatan ini ramai sekali dikunjungi. Tidak hanya dari warga jogja yang datang ketempat ini, namun banyak juga mereka yang dari luar kota yang ingin menikmati paket wisata malam di jogja. Disini anda bisa bermain sepeda bersama keluarga,teman ataupun pacar. Di sepanjang pinggir alun-alun selatan ini banyak sekali yang menyewakan sepeda yang sudah di modifikasi dengan dihiasi lampu yang warna-warni dan untuk harga sewanya tergolong cukup murah yaitu 15rb.
Selain bermain sepeda, anda menikmati aneka makanan yang dijual di sepanjang pinggir alun-alun selatan ini. Berkumpul dan menikmati makanan sambil melihat ramainya orang-orang yang bermain sepeda adalah pengalaman yang bisa anda dapatkan di jogja.
Alun-alun kidul (alkid) berlokasi dibagian selatan kompleks Keraton Yogyakarta. Di sini anda akan menjumpai keramaian yang akan membuat anda malas untuk pulang, terlebih jika malam minggu.
Ada ritual unik di Alun-alun Kidul yang dikenal dengan sebutan Masangin. Menurut sumber terpercaya, Masangin merupakan suatu tradisi dimana seseorang yang ditutup matanya berjalan melewati dua pohon beringin yang berada di tengah-tengah alun-alun. Konon, saat seseorang tersebut suskes berjalan melewati diantara dua pohon beringin besar tersebut, maka keinginannya bisa terwujud.
Beberapa fasilitas yang ada di Alun-alun Kidul diantaranya: pedagang wedang ronde, jagung bakar, roti bakar, warung tenda lesehan, dan aneka jajanan lainnya. Bukan hanya itu, di Alun-alun kidul ini juga terdapat aktifitas mengasikan yaitu mengelilingi Alkid dengan menggunakan sepeda hias. Dijamin liburan anda selama di Jogja akan lebih berkesan.
3. Kawasan titik Nol Kilometer, Gabungan antara sinar lampu dan komunitas yang nongkrong
Anda pasti tahu kalau kawasan Nol Kilometer atau KM Nol ini adalah memiliki sejumlah bangunan peninggalan Belanda yang disebut loji. Coba kemari ketika malam hari, anda seolah diajak berkelana ke masa lalu lewat bangunan-bangunan tua yang terawat sampai sekarang. Pendar kekuningan dari lampu merkuri makin menambah kesan romantis di tempat ini.
Kawasan KM Nol ini menjadi tempat favorit anak muda di Jogja untuk nongkrong maupun mengekspresikan diri. Anda bisa melihat berbagai komunitas dan seniman menarik perhatian pengunjung lewat atraksi mereka. Ada yang meniru patung perunggu, berdandan ala hantu, sampai menari.
Titik Nol Kilometer berlokasi di ujung jalan Malioboro, penduduk setempat sering menyebutnya dengan Prapatan Kantor Pos Gede (Perempatan Kantor Pos Besar). Kawasan ini terletak di titik pertemuan empat jalan yaitu Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan, Jalan Trikora, dan Jalan Senopati. Dari nol kilometer, anda bisa menjumpai beberapa bangunan tua peninggalan Belanda (Loji).
Karena letaknya yang strategis, Titik Nol Kilometer menjadi salah satu tempat nongkrong popular di Jogja. Setiap malam tempat ini tak pernah sepi pengunjung, dari yang sekedar nongkrong-nongkrong saja sampai jadi tempat berkumpulnya banyak komunitas yang mengadakan event-event tertentu. Beberapa event yang kerap dilaksanakan di tempat ini yaitu mulai dari pertunjukan seni tradisi seperti tari, konser musik, perfomance art, sampai dengan event yang bertaraf internasional.
4. Taman Pelangi ( Taman Lampion )
Banyak sekali tempat wisata di Yogyakarta yang menarik untuk dikunjungi. Dan salah satunya adalah Taman Pelangi yang terletak di Ring Road Utara dekat dengan Monument Jogja Kembali Yogyakarta. Lokasinya sangat mudah dijangkau karena berada di pinggir jalan raya, Tempat wisata ini adalah salah satu tempat wisata malam yang diminati oleh para wisatawan.
Taman Pelangi ini mempunyai dua sisi pintu masuk yaitu timur dan barat. Jika anda akan berkunjung kesana maka disarankan lebih baik masuk melalui pintu yang timur karena dari situ para penelusur akan langsung disambut lampion besar berbentuk pelangi yang sekaligus menjadi pintu gerbang menuju negeri lampion.
Taman Pelangi merupakan bagian dari Monumen Jogja Kembali. Di sini, kamu dapat menikmati gemerlapnya berbagai jenis lampion megah, seperti lampion berbentuk tokoh pewayangan, tokoh kartun, Tugu Jogja, kereta kuda, binatang darat, binatang bawah laut, aneka benda antik, aneka bunga, serta replika keajaiban dunia. Di tempat ini juga disajikan berbagai wahana permainan untuk anak-anak maupun dewasa.
5. Bukit Bintang, surganya bintang-bintang berkerlipan.
Tempat asik berikutnya yang bisa anda jadikan tempat nongkrong saat malam hari di Jogja yaitu Bukit Bintang. Bukan hanya asik, tapi juga sangat eksotis dan romantis. Bukit Bintang terletak di kawasan perbukitan Pathuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Berada di tempat ini, kamu akan disuguhi kecantikan kota Jogja saat malam hari. Kamu seperti melihat lautan bintang-bintang, mungkin seperti lautan kunang-kunang. Bukit Bintang menjadi pilihan tepat buat anda yang merindukan keromantisan berasama pasangan.
Berada di pinggir jalan Jogja-Wonosari. Tepatnya sih di Bukit Pathuk. Untuk rutenya sendiri hampir sama jika ingin ke pantai di Gunung Kidul. Namun ini masih jauh sebelum menuju pantai, kurang rasanya jika setelah berwisata di Wonosari tidak mampir ke Bukit Bintang.
Sangat di sarankan saat sore menjelang malam untuk kesini. Karena dari ketinggian kurang lebih 150 meter kamu bisa melihat kota Jogja pada saat malam yang sungguh romantis dan mempesona.
6. wisata malam jogja menikmati kisah Ramayana di Sendratari Ramayana.
Ramayana Ballet merupakan tempat pagelaran seni drama dan tari yang mengangkat cerita Ramayana. Biasanya digelar tiap hari Selasa, Kamis serta Sabtu. Pagelaran tersebut berlangsung pukul 19.30 sampai 21.30 WIB yang berlokasi di kawasan Candi Prambanan. Pada musim kemarau, pertunjukan biasanya digelar outdoor di Open Air Theatre dengan background Candi Prambanan. Sedang di musim penghujan, pertunjukan biasanya digelar indoor di Tri Murti Theatre. Namun tidak hanya di kawasan Candi Prambanan, pagelaran Sendratari Ramayana juga ada di kawasan Purawisata. Di Purawisata pergelaran diadakan setiap hari. Jadi bagi anda yang ingin melihat pergelaran ini.
7. Tugu Jogja dengan gemerlap sorot lampu keemasan dan nuansa magisnya di malam hari.
Siapa yang tidak kenal dengan landmark yang menjadi ikon Yogyakarta ini? Tugu Jogja yang bercat putih dengan sepuhan emas tampak menjulang di persimpangan Jl. AM. Sangaji, Jalan Diponegoro, Jalan Sudirman, dan Jalan Margo Utomo (P. Mangkubumi). Tugu Jogja ini berada di garis antara Gunung Merapi dan Keraton, menjadikannya jantung kota yang istimewa.
Jika anda menganggap Tugu Jogja itu biasa saja, tunggu sampai malam tiba. Dihiasi dengan cahaya lampu kota, Tugu Jogja jadi tampak begitu mempesona. Karena terlalu mempesonanya, banyak orang yang rela menanti sampai jalanan agak sepi demi berfoto dengan Tugu Jogja di malam hari.
8. Pesta Rakyat Sekaten di Alun-alun Utara. Tempat kemeriahan khas tradisional Jogja
Dari titik Nol Kilometer, berjalan ke arah selatan dan menemukan sebuah tanah lapang yang luas. Tempat ini disebut Alun-alun Utara Yogyakarta. Setiap menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Alun-alun Utara menjadi salah satu pusat kermeriahan Jogja di malam hari. Di sinilah pasar malam Sekaten digelar setiap tahunnya.
Anda bisa menemukan aneka wahana permainan yang seru dan murah meriah, seperti kora-kora, bianglala, ombak banyu, sampai rumah hantu. Tersedia pula aneka jajanan serta toko-toko yang menjual pakaian bekas. Suasana makin ramai dengan diputarnya lagu-lagu dangdut di sejumlah wahana.
10. Menikmati sisi romantisnya Monumen Jogja Kembali bersama pasangan, di malam hari.
Monumen Jogja Kembali atau Monjali merupakan sebuah monumen dan museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang terletak di Jalan Lingkar Utara Yogyakarta. Selain berisi rekaman sejarah untuk mengenang pahlawan kemerdekaan, monumen ini ternyata punya sisi romantisnya sendiri di malam hari.
Di pelataran Monjali, ada Taman Pelangi yang terasa semarak dan romantis di malam hari. Lampion-lampion berbagai bentuk menerangi tempat ini dengan cahayanya yang warna-warni. Hanya di sini anda bisa melihat pelangi di malam hari. Apalagi, taman ini dilengkapi dengan berbagai wanaha yang bisa anda nikmati bersama teman, pacar, atau keluarga.
11. Sindu Kusuma Edupark, suasana malam di kota Jogja kini bisa anda nikmati dari atas bianglala
Sebuah ferris wheel dengan lampu berwarna-warni di Sindu Kusuma Edupark semakin menambah semarak Jogja di malam hari. Sindu Kusuma Edupark atau SKE adalah taman rekreasi yang masih baru di Yogyakarta. Wahana utamanya adalah ferris wheel alias kincir ria setinggi 48 meter.
Dari puncak bianglala ini, anda bisa menikmati suasana lampu kota Jogja bersama orang yang anda kasihi. Taman rekreasi ini hanya buka sampai jam 9 malam, jadi jangan sampai kemalaman.
12. Riuhnya malam bersama Oyot Godhong Cabaret Show yang lucu, unik, dan menghibur
Tidak hanya di Bangkok dan Bali yang mempunyai pertunjukan kabaret yang ditampilkan oleh ladyboy atau waria, Jogja juga punya. Kunjungi saja Oyot Godhong Cabaret Show yang tampil setiap Jumat malam dan Sabtu malam di lantai 3 Mirota Batik, Malioboro. Di sini, anda akan disuguhkan dengan penampilan penari dan penyanyi lipsync di atas panggung yang gemerlap oleh para waria.
Di atas panggung inilah para waria bisa diakui lewat kemampuannya menghibur penonton. Selama 90 menit siap-siap saja untuk geli sampai tertawa terbahak-bahak karena gaya mereka yang kocak. Kalau ingin menonton, jangan sampai terlambat sampai di gedung pertunjukan, karena tempatnya pasti akan penuh sesak. Pertunjukan ini dimulai pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 20.30 WIB.
simak videonya : cabaret show
13 .Nikamti Angkringan sambil lesehan ditemani secangkir kopi areng.
Menikmati suasana malam di Jogja tentu belum lengkap tanpa lesehan di angkringan ditemani secangkir kopi. Setiap malam, angkringan Lik Man di sisi utara Stasiun Tugu serta angkringan KR di jalan Margo Utomo selalu dipadati anak muda. Tikar-tikar sederhana yang lusuh menjadi alas duduk mereka ketika ngobrol ngalor-ngidul sambil menyeruput kopi yang masih beruap.
Suasana inilah yang menginspirasi banyak musisi untuk menciptakan lagu yang tak lekang oleh waktu, seperti Kahitna dengan lagu Yogyakarta-nya. Mumpung anda di Jogja, Mengapa tidak ingin mencoba?
14. Pasar Seni Gabusan, tempat nongkrong seru yang sayang bila dilewatkan.
Pasar Seni Gabusan (PSG) terletak di Jl. Parangtritis Km 9, Bantul, Yogyakarta. Pasar yang berasitektur unik ini dibangun dengan tujuan untuk memasarkan sejumlah produk kerajinan masyarakat Bantul. Di Indonesia, Pasar Seni Gabusan (PSG) menjadi pasar seni terbesar dengan berbagai macam barang yang bersifat Seni. Selain itu, PSG juga kerap digunakan untuk berbagai event, salah satunya Bantul Expo. Seperti sekaten, Bantul Expo pun ramai pengunjung ketika malam hari.
15. Benteng Vredeburg, tempat melankolis yang sarat akan sejarah
Benteng Vredeburg menjadi salah satu bangunan bersejarah yang terletak dikawasan Malioboro dan titik nol kilometer.Jangan lupa untuk mengunjungi Benteng Vredeburg saat anda jalan-jalan ke Malioboro. Benteng ini dahulu kala dikenal dengan sebutan Rusternburg atau tempat peristirahatan. Dihari-heri tertentu, saat malam tiba tempat ini masih dibuka untuk umum. Banyak hal menarik yang bernilai edukasi yang bisa anda jumpai saat anda mengunjungi tempat ini. Tidak akan pernah menyesal untuk datang ke Jogja bersama kami Paket Wisata Jogja75. Andapun dapat menikmati Outbond Jogja bersama kami.