Tetengger Cagar Budaya Malioboro Jogja Raib
Penanda bangunan cagar budaya Malioboro Jogja hilang
Jogja – daftar atau penanda bangunan cagar budaya di depan bekas tempat kerja Jenderal Sudirman yang ada di pedestrian Sisi barat Malioboro hilang beberapa waktu lalu. Tak hanya itu tiang tiang pancang yang dulu mengitari Tetengger itu juga hilang.
Dari pantauan Harian Jogja, lokasi tersebut kini sebagian sudah digunakan sebagai tempat berjualan. Tetenger tersebut berada tepat di depan bekas ruang kerja Jendral Sudirman yang kini merupakan bagian dari Hotel Grand Inna Malioboro.
Bahkan ketika ditanya beberapa pedagang kaki lima yang berjualan di area tetangga itu mengaku tidak tahu tentang hilangnya benda tersebut mereka berdalih hanya sebagai pekerja yang tidak punya otoritas menjawab.
Manager PT. F syukri balak, faktor penataan pedestrian Sisi Timur Malioboro, heri Purnama mengatakan yang melepas tiang dan tetangga Jenderal Sudirman adalah petugas unit pelaksanaan tugas Malioboro.” setahu kami kemarin dilepas untuk acara peringatan Jenderal besar Soedirman oleh unit pelaksanaan tugas Malioboro,” ujar dia, rabu (4/7).
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan pancang-pancang di pedestrian Malioboro mesti dijaga. Jika pelakunya adalah PKL, ia menyebut lebih baik pedagang itu tidak usah lagi berjualan di Malioboro. “Mestinya jangan karena memang sudah kesepakatan dengan PKL, jangan mencabuti, kalau mencabuti, ya lebih baik dia aja yang keluar.”
Komponen penyusun tetenger Malioboro Jogja tersusun dari beberapa signage heritage
Komponen penyusun tetenger tersebut, kpri tersusun dari beberapa signage heritage yakni pelat miring dan ditopang oleh penyangga dibuat miring itulah akan ditulis keterangan sesuai dengan cagar budaya yang ada di depannya. Akan tetapi plat miring depan Bekas kamar kerja sang Panglima Besar itu memang belum diisi keterangan.
Ia menegaskan bukan pedagang kaki lima yang mencoba tiang dan tetangga itu.” yang punya kewenangan kan unit pelaksana tugas Malioboro kalau mau dipasang lagi atau tidak silahkan yang biasa kemauan kalian unit pelaksana tugas Malioboro kepala unit pelaksana tugas Malioboro Eko Anto mengaku belum bisa memberikan banyak informasi.” kami staf lama maupun para pedagang. Akan kami tanyakan,” ujar dia.