Wisata Kuliner Membuat Kerupuk Rambak di Gunungkidul
Proses Pembuatan Krupuk Rambak di GunungKidul Yogyakarta
Industri pembuatan kerupuk desa sodo, Kecamatan Paliyan terus berkembang. Desa ini bahkan telah menjadi sentra usaha yang telah dikukuhkan Pemerintah kabupaten Gunungkidul. saryanto, ungkapkan awal mula usaha kerupuk berbahan baku kulit sapi dan kulit kerbau itu muncul di Sodo pada tahun 1996. saat itu, Skala produksi masih kecil. begitupun dengan jangkauan pemasaran. Totok telaten menawarkan produk itu ke pasar-pasar tradisional, awal 2000an. kerupuk saat ini 3 lokasi yang menjadi langganan pasar dengan omset cukup besar, Solo Wonogiri dan Sragen semuanya di Jawa Tengah. Sementara untuk pasar lokal produk rambatnya mencapai wilayah WonoSari, playen, dan Semin. warga di sekitar tempat tinggalnya mulai bergabung menjadi pembuat rambak kulit. bersama-sama membuat rambak, totok membentuk kelompok Karya Mandiri. tercatat ada 20 anggota yang bergabung. Totok mengungkapkan setiap minggu menghabiskan sekitar 1 kuintal kulit sapi dan kerbau sebagai bahan mentah. produk jadi yang dihasilkan dalam waktu sepekan tersebut jika dijual akan habis dalam waktu kurang lebih sebulan. produksi kerupuk rambak kulit akan mengalami peningkatan pada waktu waktu tertentu misalnya saat warga banyak menggelar hajatan dan juga pada Ramadan. asal bahan yang diolah menjadi rambak dari wilayah Gunungkidul dan Mojokerto serta Malang Jawa Timur. selama ini dirinya bekerjasama dengan beberapa penyedia jasa pemotongan hewan sapi dan kerbau dalam hal pemenuhan bahan baku. soal harga kisaran harganya Rp60.000 sampai Rp120.000 per kilo nya. harga tersebut juga dapat berubah menyesuaikan ketersediaan bahan dalam jumlah permintaan.
Desa Wisata di Playen, GunungKidul
Desa sodo bisa menjadi tujuan wisata kuliner yang bisa menjadi asset wisata di kecamatan paliyan gunungkidul. Nanti nya para wisatawan bisa melihat atau ikut serta dalam pembuatan krupuk rambak di lokasi tersebut. Selain bisa menambah pemasukan dana desa, wisatawan yang dating pasti juga akan membeli krupuk rambak yang sudah jadi sebagi oleh oleh buah tangan untuk dibawa pulang. Kerupuk rambak ini bisa menjadi salah satu oleh oleh khas dari gunungkidul yang bisa di bawa pulang. Jadi para wisatawan bisa menambah jumlah oleh oleh nya saat berwisata ke gunung kidul.