Olahan Belut Godean yang Maknyus Banget
Godean adalah tempat yang menjadi pusat olahan belut di Yogyakarta. Daerah dengan luah persawahan yang masih banyak membuat habitat ini berkembang dengan baik. Sehingga dengan melihat potensi tempat yang begitu bagus untuk usaha, maka masyarakat sekitar memanfaatkan dengan mengembangbiakan belut dan dijadikan berbagai masakan.
Jika kita berkunjung ke pasara Godean, maka kita akan menemui pedagang belut goreng, mulai dari ukuran yang kecil dan yang besar pun ada dengan harga yang bervariatif juga. Mereka membuka warung mulai dari pagi hingga malam hari. Jika malam tiba warung mereka yang hanya berukuran 4 meter persegi menggunakan lampu bohlam ukuran 25 watt menggantung di atas jajanan belut goreng tersebut. Rasa belut goreng ini sangat khas sekali sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh bagi sanak saudara yang di luar kota.
Di Godean adalah surga bagi ikan yang berbentuk panjang dan licin ini. Tanah yang liat sangat digemari habitat ini. Namun konon belut-belut itu tidak akan keluar jika waktu bulan purnama. Jika tidak percaya silakan pergi ke sawah pada malam purnama untuk mencari belut. Tak hanya di olah dengan di goreng saja yang menjadikan belut itu terasa istimewa, di Godean terdapat juga belut yang masang menjadi mangut. Tempatnya di sebrang jalan Pasar Godean atau di selatan jalan. Di sana terdapat warung yang menjajakan masakan belut yang beraneka ragam olahan. Namun yang paling terenal adalah mangut belutnya. Setiap malam hari warung ini selalu dipenuhi oleh pelanggan setianya untuk menyantap hangatnya mangut belut Godean.
Warung yang berdiri sejak tahun 1997 ini telah menjadi salah satu tujuan wisata kuliner khas Jogja yang tidak pernah ketinggalan untuk disantap. Menurut Pak Ngadiyono, setiap hari mampu menghabiskan sampai 10 kilogram belut untuk melayani para pembeli yang selalu membludak. Lebih-lebih jika musim hujan antrian panjang pun tak dapat dielakan karena mangut belut terasa menghangatkan badan disebabkan oleh bumbu rempah-rempah yang diracik oleh Pak Ngadiono sebagai pemilik warung.