20 Candi Tersembunyi di Jogja yang Dapat Dikunjungi dalam Sehari (Halaman 4)
16. Candi Plembutan
Candi tersembunyi berikutnya adalah Plembutan, yang terletak di ketinggian 185 mdpl. Candi ini bertipe tunggal (single temple). Hingga sekarang Candi Plembutan masih terlihat seperti gundukan rendah. Di sekeliling gundukan ada banyak batu berserakan yang beberapa di antaranya membentuk gundukan. Selain itu ada pula fragmen mirip mahkota, fragmen tangan arca Ganesha, fragmen gerabah, dan ornamen lainnya. Meskipun sudah tidak menyerupai Candi, bagi pencinta wisata sejarah dan budaya bisa menjadikan tempat ini sebagai salah satu obyek wisata yang perlu dikunjungi.
Candi Plembutan yang berada di Gunungkidul ini terbuat dari batu putih yang menghadap ke barat. Candi berbentuk persegi dengan ukuran 13x13m. Karena terdapat umpak batu di lokasi, maka candi ini diperkirakan memakai atap berbahan kayu. Meskipun candi ini sudah tidak berdiri dan sulit diidentifikasi, adanya temuan arca Agastya dan yoni dapat menjadi petunjuk bahwa latar belakang keagamaan candi ini adalah Hindu.
17. Candi Risan
Candi Risan adalah situs purbakala yang beralamat di Desa Candirejo, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangunan setengah runtuh ini ialah situs terbesar dan terlengkap yang ditemukan di Gunungkidul. Candi ini punya 2 buah candi yang berderet dari utara ke selatan. Candi Risan terbuat dari batu putih (tufa). Candi I ukurannya 13x13m, sedangkan Candi II berukuran 11,5×11,5m. Candi Risan menghadap ke barat, hal ini berdasarkan temuan tangga pada sisi barat candi.
Candi Risan diduga berasal dari masa Mataram Kuno, dibangun sekitar abad 9 hingga 10 Masehi. Bentuk utuh dari candi ini belum diketahui karena bagian atasnya sudah tidak ada lagi. Ditemukannya arca Buddha Avalokitesvara di candi menunjukkan bahwa latar belakang keagamaan Candi Risan adalah Buddha.
18. Candi Gampingan
Candi Gampingan ditemukan pertama kali oleh Sarjono ketika menggali tanah untuk membuat bata. Penamaan Candi Gampingan berdasarkan nama tempat di mana candi tersebut ditemukan, yaitu di Dusun Gampingan, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bangunan tersebut tinggal sisa-sisa berupa delapan lapis susunan batu setinggi 1,2 meter. Dari rangkaian kegiatan ekskavasi penyelamatan yang dilakukan oleh SPSP DIY diketahui bahwa di Situs Candi Gampingan terdapat beberapa struktur candi yang terbuat dari batu butih. Di Situs Candi Gampingan terdapat tujuh buah candi yang terbuat dari batu putih. Kondisi ketujuh candi tersebut sudah tidak utuh.
Berdasarkan arca-arca yang telah ditemukan, dapat disimpulkan bahwa Candi Gampingan berlatar belakang agama Buddha yang menempatkan Dewa Jambhala sebagai dewa utama yang dipuja, sedangkan arca Candralokesvara yang ditemukan bersama dengan arca Jambhala menunjukkan aliran Tantrisme dalam Buddha Mahayana.
19. Candi Miri
Candi Miri terletak di Dusun Nguwot, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Miri bercorak agama Hindu. Di tahun 1989, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta melakukan ekskavasi Situs Miri. Dari aktivitas tersebut terdapat petunjuk bahwa Candi Miri terdiri atas tiga halaman. Namun, hingga saat ini belum ada bukti berupa bangunan selain candi utama yang sudah ada.
20. Candi Morangan
Candi Morangan adalah salah satu situs purbakala di Kabupaten Sleman yang harus dilindungi, dijaga kelestarian, dan keasliannya. Letak Candi Morangan berada di Morangan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman. Candi ini diketemukan di tahun 1884 dalam kondisi runtuh, akibat terdampak oleh aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Hal itu dibuktikan dengan kondisi tanah di situ candi yang terdiri atas lahar dingin berupa batu dan pasir gunung yang dibawa dari luapan Sungai Gendol.
Candi Morangan terdiri dari 2 buah bangunan. Candi induk dengan ukuran 7,95×7,95m yang menghadap ke arah barat dan memiliki satu bilik. Sedangkan candi perwara berukuran 4x4m yang menghadap ke arah timur. Dari penemuan yoni di candi induk dapat diperkirakan bahwa Candi Morangan bercorak agama Hindu.
Nah, itulah beberapa candi di Jogja yang bisa kamu kunjungi ketika sedang berada di kota budaya ini. Jangan lupa abadikan momenmu ya! Anda dapat menggunakan layanan Paket Wisata Candi dari Jogja75 Tour ‘n Travel untuk mengantarkan Anda tour dari satu candi ke candi lain yang ada di Jogja. Hubungi kontak kami melalui WhatsApp di nomor 085641005988 atau 085946688111.